Surveilen Akreditasi Farmasi dari LAM-PTKes

Kualitas mutu pendidikan harus selalu dijaga untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif. Pengakuan mutu pendidikan tinggi dapat dilakukan melalui kegiatan akreditasi yang oleh badan akreditasi seperti Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Program Studi (Prodi) Farmasi FMIPA UII yang telah diakreditasi oleh dan untuk memantau upaya peningkatan paska akreditasi, maka pada hari Senin 8 Agustus 2018 LAM-PTKes melakukan kegiatan surveilen untuk yang pertama kalinya. Surveilen yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 FMIPA UII tersebut dibuka oleh Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D selaku  Rektor Universitas Islam Indonesia (UII).  Dalam sambutannya Fathul Wahid menyampaikan bahwa kedepaan Farmasi akan terus dikembangkan sebagai salah satu prodi unggulan di UII.  “Farmasi merupakan prodi yang sangat prospektif dengan indikasi animo masyarakat yang sangat

besar terhadap Prodi Farmasi UII”, tambah Fathul  Wahid.

Pada kesempatan tersebut rector menyampaikan komitmen UII untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan salah satunya melalui program internasionalisasi. Fathul Wahid menambahkan bahwa di UII saat ini terdapat beberapa prodi yang telah diakreditasi internasional seperti Teknik Sipil dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE), Arsitektur dari Korea Architectural Accrediting Board (KKAB), Teknik Lingkungan dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) dan Akuntansi dari Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).  Rektor UII juga menginformasikan bahwa Prodi Kimia FMIPA UII telah dilaksanakan visitasi akreditasi dari The Royal Society of Chemistry (RSC).

Asesor LAM-PTKes yang hadir di Prodi Farmasi pada saat surveilen adalah Prof. Dr. Berna Elya, M.Si., Apt. yang juga merupakan  dosen di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI). Berna Ilya menyampaikan bahwa tujuan dari surveilen adalah untuk melakukan monitoring program yang telah diakreditasi, apakah terdapat penurunan atau peningkangkatan paska akreditasi tahun 2015. “Untuk menjaga jaminan mutu pendidikan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus”, ungkap Berna Elya pada sambutannya.  Berna Elya menambhakan beberapa hal yang akan dimonitoring diantaranya adalah jumlah mahasiswa maupun dosen di Prodi Farmasi UII setelah akreditasi tahun 2015. Turut hadir pada acara surveilen akredtasi Farmasi adalah jajaran Dekanat di FMIPA UII, Kepada Badan Perencana, Kepala Badan Penjaminan Mutu serta dewan dosen di Prodi Farmasi UII.