SLEMAN – Segenap sivitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), khususnya Jurusan Farmasi, mengucapkan Alhamdulillah saat menerima dua surat keputusan dari Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Surat keputusan tersebut, yaitu nomor 0387/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2024, menyatakan Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII), sedangkan surat nomor 0388/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2024 menyangkut Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi Program Studi Profesi Apoteker UII. Keduanya berhasil meraih peringkat Akreditasi Unggul, dengan nilai 369 untuk Prodi Farmasi dan 368 untuk Prodi Profesi Apoteker, yang dikeluarkan pada 16 Juni 2024 oleh Ketua LAM-PTKes, Prof. Usman Chatib Warsa, Sp.MK., Ph.D.

Akreditasi kali ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya Jurusan Farmasi mengajukan dua akreditasi secara bersamaan, yaitu untuk Program Studi Farmasi Sarjana (PSFPS) dan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA). Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan akreditasi. Proses pencapaian akreditasi ini tidaklah mudah dan memerlukan persiapan serta koordinasi yang intensif dari semua pihak yang terlibat.

“Keberhasilan ini juga merupakan hasil doa dan dukungan dari semua pihak, tim, dan bantuan dari UII, sehingga kami dapat mencapai akreditasi Unggul seperti yang diharapkan,” kata Apt. M. Hatta Prabowo, Ph.D., Ketua Prodi Farmasi FMIPA UII, saat ditemui oleh UII News.

Dr. Apt. Farida Hayati, M.Si., Ketua Prodi Profesi Apoteker, juga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, PSPA UII berhasil mempertahankan predikat akreditasi Unggul. Semoga ini menjadi berkah dan meningkatkan manfaat PSPA UII bagi masyarakat. Predikat ini menuntut prodi untuk terus menjaga mutu pendidikan dan berupaya menghasilkan lulusan yang kompeten,” ujarnya.