2 Dosen Jurusan KIMIA Fakultas MIPA UII masuk top 2% Ilmuan Dunia
SLEMAN – Civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh dua dosen mereka, Prof. Dr. Is Fatimah, M.Si., dan Ganjar Fadillah, S.Si., M.Si., Ph.D., yang masuk dalam daftar Top 2% World’s Scientists 2024. Daftar ini dirilis pada 12 Rabiul Awal 1446 H atau bertepatan dengan 16 September 2024, oleh Stanford University bekerja sama dengan Elsevier BV.
Pemeringkatan ini disusun oleh Prof. John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D., dari Stanford University, dan merupakan edisi ketujuh dari publikasi berjudul “Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators” yang diterbitkan oleh Elsevier. Penghargaan tersebut merupakan pencapaian yang kelima secara berturut-turut bagi Prof. Is Fatimah, sedangkan bagi Ganjar Fadillah, ini adalah kali kedua masuk dalam daftar ilmuwan berpengaruh dunia tersebut.
Top 2% World Scientists merupakan daftar ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu yang dianggap memiliki pengaruh besar di dunia akademik, berdasarkan jumlah kutipan karya ilmiah mereka. Pemeringkatan ini pertama kali diterbitkan oleh Stanford University dalam kolaborasi dengan Elsevier, menggunakan data dari Scopus untuk menghitung jumlah kutipan, indeks h, dan indikator lain yang mencerminkan kontribusi ilmuwan terhadap ilmu pengetahuan global. Daftar ini terbagi dalam dua kategori utama, yaitu career impact yang menilai dampak kumulatif sepanjang karier seorang ilmuwan, dan single year impact yang menyoroti kontribusi ilmiah selama satu tahun terakhir.
Ganjar Fadillah yang dua tahun berturut-turut masuk dalam kategori single year impact menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dedikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kolega, mahasiswa, dan dukungan penuh dari UII. “Saya merasa bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan ini. Pengakuan ini mendorong saya untuk terus menghasilkan penelitian yang berdampak luas, baik dalam ranah akademis maupun bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ganjar, tantangan utama dalam dunia penelitian adalah menjaga konsistensi dan kualitas di tengah perubahan teknologi dan tugas seorang dosen yang juga harus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Sebagai ilmuwan, kita harus dinamis dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta isu global. Mengembangkan penelitian yang relevan dengan tren global dan tetap inovatif dalam perencanaan dan kolaborasi adalah kunci untuk mendukung konsistensi dan kualitas publikasi ilmiah,” tambahnya.
Pengakuan ini menjadi bukti nyata komitmen FMIPA UII dalam mendukung perkembangan riset dan inovasi yang memiliki dampak besar di tingkat internasional.