Latar Belakang Tracer Study
Lulusan atau alumni merupakan produk akhir dari sebuah proses yang ada di suatu perguruan tinggi. Salah satu penilaian yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kualitas perguruan tinggi adalah dengan melihat reputasi alumninya di tengah masyarakat dan di dunia kerja. Berbagai kiprah alumni yang berhasil di dalam karirnya, akan berdampak positif terhadap peningkatan reputasi UII di mata masyarakat.
Universitas Islam Indonesia (UII) terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan, baik dari sisi sikap, karakter, maupun kompetensi lulusan. Salah satu misi luhur UII adalah menghasilkan para calon pemimpin yang akan turut serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Urgensi utama dari pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan juga berkaitan dengan perubahan persyaratan untuk reakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi yang dievaluasi oleh BAN-PT.
UII juga telah mendesain Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang sedemikian rupa dan memuat beragam kompetensi yang diharapkan dapat menunjang lulusan untuk berkiprah di tengah masyarakat dan mewujudkan lulusan yang rahmatan li’alamin sesuai dengan cita-cita luhur UII. Untuk itu diperlukan adanya suatu mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi sejauh mana kompetensi yang sudah dibentuk tersebut, bisa dirasakan dampak dan manfaatnya oleh masyarakat secara umum dan pelaku Dunia Usaha dan Industri (DUDI) secara khusus.
Salah satu mekanisme yang bisa digunakan adalah melalui umpan balik dari para alumni dan pengguna lulusan yang dapat digali melalui kegiatan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan. Kepentingan utama dari pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan adalah untuk memperoleh berbagai informasi penting mengenai hubungan proses pendidikan tinggi dengan karir lulusan setelah lulus dari perguruan tinggi, menilai relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, memenuhi berbagai persyaratan akreditasi perguruan tinggi baik pada level nasional maupun internasional sebagai bagian dari penjaminan kualitas UII, serta umpan balik bagi mahasiswa, orang tua, pengajar, dan pemangku kepentingan lainnya di Perguruan Tinggi.
Tujuan dan Manfaat Tracer Study
Tujuan tracer study secara spesifik bagi UII dan Fakultas MIPA adalah:
1. Untuk memperoleh umpan balik dari alumni sebagai bahan perbaikan berkelanjutan, pengembangan sistem, dan pengelolaan pendidikan perguruan tinggi, baik fasilitas, pola pengajaran dan pembelajaran, serta pelayanan.
2. Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui relevansi pendidikan tinggi dengan kompetensi lulusan dalam bekerja (hardskill dan softskill).
3. Sebagai umpan balik bagi jaminan kualitas UII sebagai perguruan tinggi.
4. Untuk membantu UII sebagai institusi perguruan tinggi dalam proses akreditasi, baik nasional maupun internasional.
5. Memberikan masukan dan data penting bagi dunia usaha dan dunia industri mengenai karakteristik alumni UII.
6. Mendapatkan data alumni terkait relevansi pekerjaan dengan proses Pendidikan tinggi di UII.
7. Sebagai informasi bagi mahasiswa, orangtua, civitas akademika UII dan para pelaku pendidikan lainnya mengenai karakteristik alumni UII.
Sementara manfaat tracer study secara spesifik bagi UII dan Fakultas MIPA adalah:
1. Sebagai basis data alumni.
2. Sebagai input penting bagi pengembangan UII dimasa datang.
3. Sebagai bahan evaluasi untuk melihat relevansi Pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri.
4. Sebagai masukan bagi perbaikan kurikulum.
5. Sebagai bahan evaluasi untuk mengikuti akreditasi internasional.
6. Sebagai bahan untuk membangun jaringan alumni.
Konsep Dasar Tracer Study
Tracer study dan Survei Pengguna Lulusan merupakan studi penelusuran yang dilakukan kepada lulusan perguruan tinggi dalam rangka mendapatkan umpan balik dari Lulusan dan Pengguna Lulusan untuk kepentingan evaluasi hasil pembelajaran di perguruan tinggi, yang merupakan bagian dari peningkatan kualitas lembaga pendidikan tinggi. Sesuai dengan peraturan DIKTI, pelaksanaan tracer study dilakukan kepada alumni yang telah lulus 2 tahun sebelumnya dengan harapan para alumni telah mengalami masa transisi dari dunia perkuliahan ke dunia kerja dan telah memiliki pengalaman yang cukup.
Sebagaimana diketahui bahwa dari Belmawa Ristekdikti belum ada ketentuan khusus yang mengatur secara spesifik terkait metodologi pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan. Tahun 2015 hingga 2018 masih menggunakan model Focus Grup Discussion (FGD) dengan mengundang Direktur HRD dari berbagai perusahaan yang menjadi rekanan ataupun mitra UII yang dikemas dalam acara Corporate Gathering. Demi memastikan hasil Survei bisa dijadikan sumber input yang relevan dan tepat sasaran untuk evaluasi kurikulum, sejak tahun 2019 UII menggunakan metode yang sama dengan tracer study di dalam menentukan target responden Survei Pengguna Lulusan. Dalam survei ini, satu responden dari pengguna lulusan dimungkinkan untuk memberikan penilaian lebih dari sekali apabila alumni UII yang bekerja dengan atasan yang sama lebih dari satu orang. Karena satu kuesioner didesain untuk menilai kompetensi dari satu alumni secara spesifik.
Metodologi Tracer Study
Teknik Pengambilan Data
Sumber data dalam tracer study adalah data primer berupa hasil isian kuesioner dari para responden. Target responden yang menjadi populasi tracer study 2020 adalah seluruh lulusan tahun 2018 (n-2) sebagaimana kebijakan BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI. Pengambilan data tracer study dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara daring menyasar seluruh lulusan yang menjadi target responden (sensus). Proses penggalian umpan balik dari para target responden dilakukan secara daring melalui laman website tracer.uii.ac.id.
Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada tracer study yaitu:
1. Analisis deskriptif, digunakan untuk melihat presentase, kategorisasi, dan rerata;
2. Anova univariate test, digunakan untukmembandingkan satu variabel interval pada dua group atau lebih yang dapat diketahui effect size-nya;
3. Anova multivariate test, digunakan untuk membandingkan beberapa variabel interval pada dua group atau lebih yang dapat diketahui effect size-nya baik pada tiap variabel maupun keseluruhan(overall) ;
4. Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI), digunakan untuk membandingkan kepentingan dan penguasaan suatu kemampuan yang dituangkan dalam bentuk kuadran;
5. Korelasi Pearson, digunakan untuk menghubungkan dua variabel interval;
6. korelasi Spearman, digunakan untuk menghubungkan dua variabel ordinal;
7. Kruskal Wallis Test, digunakan untuk membandingkan variabel ordinal pada dua group atau lebih;
8. regresi multi-nominal, digunakan untuk mengetahui beberapa variabel nominal dalam memprediksi satu variabel nominal; dan 9) Analisis konten (wordcloud), digunakan untuk menghitung urutan jumlah kata terbanyak pada sekumpulan data teks kemudian memvisualisasikannya.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Pencapaian respon rate tracer study tahun 2019 rata-rata sebesar 90% dan merupakan raihan yang sangat baik dimana masing-masing Program Studi bisa mencapai lebih dari 80%. Hasil ini tidak lepas dari peran surveyor dibantu oleh DPKA UII yang berusaha secara optimal agar perolehan data tracer study tahun 2019 bisa maksimal.
Aspek-aspek yang dianalisis pada pelaporan ini diharapkan bisa membantu Fakultas dan Program Studi untuk menyusun kebijakan terkait kebijakan, proses pembelajaran, kurikulum, program-program pelatihan, sarana dan prasarana dan aspek lainnya untuk mendukung capaian lulusan.