SEORANG DOSEN HARUS PANDAI MENG-CREATE KELAS LEBIH HIDUP
Seorang dosen harus pandai untuk meng-create kelas itu menjadi lebih hidup dan dinamis, sehingga ketika di kelas, mahasiswa merasa betah dan nyaman serta memahami apa yang disampaikan oleh para dosen, hal ini penting, mengingat strategi komunikasi dua arah yang dinamis dan efektif akan membangun konstruksi tujuan dari mengajar, demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas MIPA UII, Drs. Allwar, M.Si. Ph.D. dalam sambutan pembukaan Workshop Internalisasi Nilai-nilai Islam dalam Perkuliahan di Kampus Fakultas MIPA UII Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta (Selasa,3/11).
Lingkup kegiatan workshop meliputi penyusunan learning outcome perkuliahan, ketrampilan dasar dalam mengajar; internalisasi nilai-nilai ke-Islaman dan praktek mengajar, dan sebagai pemateri dalam acara workshop yaitu Dr. Hujair AH. Sanaky, MIS. (Penyusunan Learning Outcome Perkuliahan), Dra. Sri Haningsih, M.Ag. (Ketrampilan Dasar Mengajar), dan Sus Budiharto, S.Psi. M.Si. (Internalisasi Nilai-nilai Ke-Islaman dalam Perkuliahan).
Workshop Internalisasi Nilai-nilai Islam Dalam Perkuliahan bertujuan membekali dosen baru dengan ketrampilan dasar mengajar dan membuka wawasan dosen baru tentang urgensi dan cara internalisasi nilai-nilai Islam dalam perkuliahan. Hal ini penting dalam rangka mewujudkan focus pengembangan Universitas Islam Indonesia sebagai excellent teaching university pada 2015-2022, salah satu aspek yang harus dipersiapkan adalah peningkatan kualitas pembelajaran. Fakultas MIPA UII dalam penerimaan mahasiswa baru dalam dua tahun terakhir mengalami jumlah yang signifikan. Untuk memenuhi rasio dosen-mahasiswa, Fakultas MIPA mengangkat dosen cukup banyak. Strategi yang perlu dilakukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas adalah membekali dosen muda dengan kompetensi pedagogic dan pengetahuan tentang cara internalisasi nilai ke-Islaman dalam perkuliahan.