FMIPA UII dan DIII Analis Kimia Perkuat Keunggulan Keislaman Berdaya Saing Global

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) dan Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII melakukan langkah strategis dalam memperkuat  keunggulan instutusi melalui pengkajian visi dan misi.  Dekan Fakultas MIPA UII, Drs. Allwar, M.Sc. Ph.D. dalam pembukaan Workshop Visi dan Misi pada Rabu, 26 April 2017 di Auditorium Perpustakaan UII di Gedung Muhammad Hatta Lantai II menyampaikan visi sebagai bagian dari fakultas yang lahir dari perguruan tinggi Islam pertama di Indonesia, Fakultas MIPA UII menjadi penyelenggara pendidikan yang unggul, berdaya saing global, dan berkomitmen dalam nilai-nilai keislaman.

Workshop yang dihadiri oleh stakeholder yang berasal dari dosen, pengguna lulusan, perwakilan alumni, mahasiswa, dan tenaga kependidikan ini menghadirkan Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. Dosen Fakultas Ekonomi UII yang pernah menjabat menjadi Penasihat KPK menyampaikan bahwa Fakultas MIPA UII menjadi fakultas yang unggul yang akan menjadi penerus cita-cita para pendiri UII. Suwarsono Muhammad menegaskan bahwa FMIPA UII jangan sampai melahirkan lulusan yang memiliki pemikiran barat dan kapitalis. Sebagai penulis buku UII Way, Suwarsono Muhammad memaparkan tentang visi para founding fathers UII. Universitas Islam Indonesia lahir sebagai Sekolah Tinggi Islam yang didirikan oleh dua organisasi Islam, yakni Majelis Islam A’la Indonesia dan Masyumi. Perguruan tinggi yang dilahirkan sebagai program dari kedua organisasi tersebut di tahun 1944. Dalam beberapa pidato yang disampaikan oleh tokoh nasional pendiri UII, Drs. Moh. Hatta. dan M. Natsir, Sekolah Tinggi Islam dilahirkan sebagai tempat persemaian agar Islam yang memberikan pengaruh di Indonesia. Nilai inilah yang menjadi fisosofi bahwa perguruan tinggi ini lahir dari umat untuk universitas dan akan kembali ke umat.

Para founding fathers memiliki cita-cita yang besar dalam melahirkan calon pemimpin bangsa yang mampu memberikan pengaruh nilai keislaman betul-betul menjaga kualitas dan mutu pendidikan. Saat Sekolah Tinggi Islam dibuka untuk yang pertama kalinya, lebih dari seratus mahasiswa yang mendaftar, hanya 45 mahasiswa yang lulus dan hanya 15 mahasiswa yang benar-benr lulus diterima sebagai mahasiswa. Keunggulan pendidikan benar-benar dijaga, mahasiswa yang berasal dari sekolah umum harus mengikuti matrikulasi agama Islam dan Bahasa Arab, sebaliknya mahasiswa dari sekolah agama dididik pengetahuan umum melalui program matrikulasi selama 1 tahun. Langkah tersebut menjadi bukti founding father  yang bermimpi UII akan seperti Universitas Al Azhar Cairo.

Filosofi inilah yang harus dimiliki oleh para pimpinan di FMIPA UII untuk mewujudkan visi para founding fathers yang tercermin dalam mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan yang unggul, berdaya saing global, dan berkomitmen pada nilai keislaman. Fakultas yang kini memiliki 6 program studi, Statistika, Ilmu Kimia, Farmasi, DIII Analis Kimia, Program Profesi Apoteker dan Pendidikan Kimia telah menjadi fakultas yang melejit dengan berbagai prestasi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. FMIPA UII akan berkomitmen dalam meningkatkan penyelenggaraan sistem pendidikan yang bermutu, menghasilkan riset yang berkualitas tinggi, melaksanakan pengabdian masyarakat dan dakwah Islamiyah.

Peneguhan visi dan misi FMIPA UII dalam kegiatan workshop yang juga menghadirkan Kepala Badan Perencana UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T. Dalam pemaparan materinya, Prof. Hari Purnomo menuturkan bahwa FMIPA sebagai fakultas yang unggul terutama dalam riset sudah saatnya menjadi pelopor perbitan jurnal yang terindeks scopus. Fakultas yang telah memiliki dua guru besar di bidang Statistika dan Ilmu Kimia, Prof. Ahmad Fauzi, Ph.D. dan Prof. Riyanto, Ph.D. harus berorientasi untuk karya akademik berbasis paten. Fakultas MIPA UII dan Program Studi DIII Analis Kimia harus betul-betul mencermati rumusan visi agar jelas, realistis dan terkait dengan program serta strategi pencapaian. Prof. Hari Purnomo juga mengajak kepada Fakultas MIPA UII dan Program Studi DIII Analis Kimia mempersiapkan langkah strategis dalam melakukan perekrutan mahasiswa dan dosen asing dan research kolaborasi dengan 500 perguruan tinggi terbaik di dunia untuk mewujudkan keunggulan UII di tingkat internasional dan peningkatan pemeringkatan perguruan tinggi di tingkat internasional.

Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. menuturkan bahwa untuk meneguhkan keunggulan FMIPA UII, pihaknya berkomitmen dengan tujuan fakultas dalam memberikan pelayanan yang professional dalam penyelenggaraan pendidikan, mengembangkan riset yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat, memberikan kontribusi pada kegiatan pengabdian masyarakat melalui penerapan IPTEK yang berlandaskan pada nilai keislaman, meningkatkan kemampuan kompetensi dan kolaborasi nasional/internasional, serta mencetak cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas.

Dalam kesempatan ini, Ketua Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII, Thorikul Huda, M.Sc. menyampaikan visi prodi, yakni terwujudnya Program Studi D III Analisis Kimia yang unggul di tahun 2030 sebagai rahmatan lil’alamin. Ungkapan visi ini sebagai upaya dalam mewujudkan keunggulan Prodi dalam melahirkan analis kimia yang unggul dan kompeten yang mampu bersaing secara global. Tantangan kerja sejak dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN menjadi tantangan dalam membangun keunggulan kompetensi lulusan. Program DIII Analis Kimia telah mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi yang traceable dengan sistem sertifikasi kompetensi yang telah dikembangkan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Islam Indonesia  (LSP UII) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memastikan kompetensi mahasiswanya.

Thorikul Huda, M.Sc. dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII akan berkomitmen untuk mewujudkan misinya dalam meningkatkan mutu pendidikan bidang analisis kimia untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global, meningkatkan kualitas penelitian berbasis kimia terapan berorientasi paten, serta menerapkan ilmu kimia dalam pengabdian masyarakat dan dakwah islamiyah.