3.4 Masa Tunggu Lulusan

3.4.1 Masa Tunggu Lulusan Bekerja Berdasarkan Program Studi

Masa tunggu lulusan bekerja dirangkum berdasarkan program studi yang disajikan pada Tabel 3.13. Persentase tertinggi masa tunggu lulusan bekerja dalam kurun waktu 0- 3 bulan untuk masing-masing program studi adalah lulusan dari Profesi Apoteker (69%), S1 Pendidikan Kimia (48%), S1 Farmasi (47%), S1 Statistika (38%), S1 Kimia (29%), dan D3 Analisis Kimia (25%).

Tabel 3.13 Masa Tunggu Lulusan Bekerja Berdasarkan Program Studi

Sebagaimana disajikan pada Tabel 3.13, rata-rata keselurusan masa tunggu lulusan bekerja yaitu

3.1 bulan. Rata-rata masa tunggu lulusan yang paling cepat untuk masing-masing program studi adalah lulusan Profesi Apoteker 1,9 bulan, lulusan S1 Farmasi 2,2 bulan, lulusan S1 Statistika 3,1 bulan, lulusan S1 Pendidikan Kimia 3,3 bulan, lulusan S1 Kimia 4,1 bulan, dan lulusan D3 Analisis Kimia 4,1 bulan seperti disajikan pada Tabel 3.14 berikut

3.4.2 Masa Tunggu Lulusan Berkarya Berdasarkan Program Studi

Berdasarkan Tabel 3.15, lulusan Program Studi dengan tingkat persentasi berkarya tertinggi dalam rentang waktu 0-3 bulan adalah lulusan S1 Farmasi (91%), Profesi Apoteker (72%), S1 Pendidikan Kimia (59%), S1 Kimia (48%), S1 Statistika (42%), dam D3 Analisis Kimia (38%), serta hampir semua program studi memiliki lulusan dengan masa tunggu 0-3 bulan.

Tabel 3.15 Masa Tunggu Lulusan Berkarya Berdasarkan Program Studi

3.5 Pendapatan Responden

3.5.1 Rata-rata Pendapatan Responden

Data pendapatan di sini termasuk bonus/tunjangan dan pendapatan dari sumber lainnya. Rata-rata total pendapatan responden bekerja dapat dilihat pada tabel 3.17 yaitu sebesat Rp 3.356.197. Jika dilihat berdasarkan rata-rata pendapatan responde, tinggi rata-rata pendapatan yang diterima tergolong variatif. Pendapatan tertinggi ada di Program Studi Profesi Apoteker yang merupakan jenjang pendidikan tertinggi.

3.6 Keselarasan Vertikal dan Keselarasan Horizontal

3.6.1 Keselarasan Vertikal Berdasarkan Program Studi

Tingkat keselarasan dikategorikan menjadi tiga, yaitu tinggi, sama, dan rendah. Tabel3.18 berikut adalah data tingkat keselarasan vertical untuk masing-masing program studi. Berdasarkan tabel 3.18 dapat disimpulkan bahwa responden cenderung memilih keselarasan vertikal pada tingkat sama yaitu sebesar 84%.

3.6.2 Keselarasan Horizontal Berdasarkan Program Studi

Tingkat keselarasan horizontal diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Tabel 3.19 berikut adalah data tingkat keselarasan horizontal untuk masing-masing program studi. Berdasarkan tabel 3.19 dapat disimpulkan bahwa responden cenderung memilih keselarasan horizontal pada tingkat rendah yaitu sebesar 60%.

3.6.3 Alasan Responden Mengambil Pekerjaan yang Tidak Sesuai dengan Tingkat Pendidikan Berdasarkan Program Studi

Meskipun Skor Tertinggi yaitu sebesar 8% ada pada pernyataan B1 yang menyatakan bahwa Pertanyaan tidak sesuai, pekerjaan saya seakrang sudah sesuai dengan pendidikan saya namun ada beberapa responden yang menjawab pada pernyataan lain. Berikut merupakan beberapa alasan responden mengambil pekerjaan yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan yang disajikan pada tabel 3.20. Skor tertinggi selanjutnya yaitu sebesar 5% ada di pernyataan B4 dan sebesar 3% ada di pernyataan B12.

3.7 Jenis dan Ukuran Tempat Kerja Responden

3.7.1 Jenis Tempat Kerja Responden

Jika dilihat berdasarkan jenis tempat kerja responden seperti pada Tabel 3.21, maka disimpulkan perusahaan swasta yaitu sebesar 64% mendominasi tempat bekerja alumni dari semua pogram studi, kemudian disusul instansi pemerintah sebesar 15%.

3.7.2 Ukuran Tempat Kerja Responden

Program Studi dengan tingkat persentasi tertinggi yang bekerja di perusahaan multinasional adalah S1 Pendidikan Kimia sebesar 22%, selisih sedikit dengan S1 Kimia, S1 Statistika dan D3 Analisis Kimia. Informasi tersebut disajikan pada tabel 3.22 berikut.

3.7.3 Aktivitas Utama Tempat Kerja Responden

Berdasarkan tujuh belas aktivitas utama tempat kerja responden pada Tabel 3.23, responden jurusan farmasi (Profesi Apoteker dan S1 Farmasi) memiliki rata-rata aktivitas utama tempat kerja berada di bidang kesehatan yaitu sebesar 31%. Kemudian selanjutnya dari 17 aktivitas utama tempat kerja, Program Studi S1 Statistika, S1 Kimia dan D3 Analis Kimia memiliki rata-rata aktivitas utama tempat kerja di bidang lainnya yaitu sebesar 19% dan disusul oleh S1 Pendidikan Kimia yang beraktivitas di bidang pendidikan sebesar 10%.

3.7.4 Analisis Deskriptif Responden Berwirausaha

Bagian ini menjelaskan analisis deskriptif responden dengan aktivitas utama berwirausaha yang meliputi alasan responden berwirausaha, waktu yang dibutuhkan untuk memulai wirausaha, sumber dan jumlah modal, bidang usaha, skala usaha, izin usaha, serta jumlah karyawan, dan laba bersih usaha.

3.7.5 Alasan Responden Berwirausaha

Alasan responden berwirausaha dideskripsikan pada Tabel 3.24. Secara umum, alasan utama responden berwirausaha adalah passion atau keinginan pribadi (K1). Tiga alasan yang lain yaitu karena bebas atau tidak terikat (14%), cita-cita (13%), dan membuka lapangan pekerjaan baru (13%).

3.7.6 Masa Tunggu Responden Wirausaha

Jika dilihat dari waktu responden memulai usaha, diketahui 71% responden cenderung memulai berwirausaha sesudah lulus kuliah dengan kurun waktu 0-3 bulan. Deskripsi masa tunggu responden wirausaha disajikan pada tabel berikut.

Adapun masa tunggu responden wirausaha dideskripsikan bahwa sebesar 71% berwirausaha dalam kurun 0-3 bulan, 6% dalam kurun 4-6 bulan, 12% dalam kurun 10- 11 bulan dan 12% dalam kurun lebih dari sama dengan 12 bulan.

Adapun rata rata masa tunggu responden wirausaha berdasarkan program studi (bulan) disajikan pada Tabel 3.26 berikut.

3.8 Sumber Modal

Berdasarkan data sumber modal berwirausaha, diketahui bahwa mayoritas responden mendapatkan sumber modal dari investor (D1) sebesar 39% dan pribadi/tabungan (D3) sebesar 39%. Berikut adalah sumber modal responden wirausaha berdasarkan Program Studi yang diuraikan pada tabel 3.27.

3.8.1  Modal Usaha

Jika dilihat berdasarkan jumlah modal usaha, diketahui jumlah modal terbesar berasal dari Program Studi S1 Statistika yaitu sebesar Rp 100.000.000.000 seperti disajikan Tabel 3.28 berikut

Berdasarkan data di atas, rata-rata modal usaha yang dibutuhkan responden berdasarkan program studi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yaitu sebesar Rp 10.025.780

3.8.2 Bidang Usaha

Tabel 3.29 menunjukkan sebagian besar bidang usaha responden bergerak di bidang Aplikasi (K2) dan Keuangan (K9).

3.8.3 Skala Usaha

3.8.3.1 Skala Usaha Responden Berdasarkan Program Studi

Berdasarkan skala atau ukuran usaha, skala usaha responden terbagi menjadi 3 bagian yaitu skala lokal, nasional, dan multinasional. Sebagian besar usaha responden berada di skala lokal yaitu sebesar 82%. Skala usaha responden dapat diketahui pada sajian table 3.30 dan gambar berikut.

3.8.3.2     Laba Usaha Responden Berdasarkan Program Studi

Berdasarkan data laba usaha diketahui rata-rata laba responden wirausaha adalah sebesar Rp 4.700.080. Data tersebut disajikan dalam table 3.31 berikut.

3.9 Izin Usaha

Secara umum, responden wirausaha yang memiliki izin usaha adalah sebesar 59%. Program Studi yang memiliki izin usaha 100% adalah S1 Statistika. Selengkapnya dapat dilihat pada table 3.32 dan gambar 3.18 berikut.