Mahasiswa baru FMIPA UII 2018 mengawali kegiatan orientasi pada hari Sabtu tanggal 18 Agustus 2018. Kegiatan orientasi mahasiswa baru diberi nama Masa Ta’aruf (MASTA) dengan mengambil tema “Membentuk Pemimpin Muslim di Era Millenial dalam Menghadapi Tantangan dan Perspektif Baru”. Hadir dalam acara pembukaan MASTA 2018 adalah Ketua LEM, Ketua DPM serta Dekan dan Wakil Dekan FMIPA UII. Fauzan Azhari sebagai Ketua MASTA 2018 memberikan ucapan selamat datang sekaligus berharap kepada seluruh mahasiswa baru untuk dapat berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga kemahasiswaan di FMIPA UII.  Hal senada juga diungkapkan oleh M. Ari Wicaksono dan Achmad Kurniasyah Thalib selaku Ketua LEM dan Ketua DPM FMIPA UII. Achmad panggilan Ketua DPM FMIPA menambahkan bahwa mahasiswa juga harus menyiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa karena melekat predikat sebagai Iron Stock. Selain itu juga Achmad menyampaikan status lain yang disandang oleh mahasiswa adalah sebagai Agent of change dan Agen of Social Control sehingga mahasiswa juga harus peka terhadap persoalan-persoaan social yang ada di sekitarnya.

Dekan FMIPA yang hadir pada acara pembukaan memberikan sambutan pengarahan kepada seluruh peserta dan panitia MASTA 2018. Prof. Riyanto selaku Dekan menyampaikan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat terukur dengan banyaknya orang yang peduli atau berminat untuk mempelajari ilmu sains. Pembelajaran ilmu sains dapat mengantarkan seseorang menjadi kritis dan inovatif sehingga dapat menjadi ilmuwan yang hasil risetnya dapat dimanfaatkan oleh orang masyarakat. “khoirunnas anfa’uhum linnas atau sebaik-baik manusia adalah yang mampu meberikan manfaat pada orang lain”, ungkap Riyanto.  Riyanto berharap mahasiswa baru mampu melakukan inovasi-inovasi baru karena perubahan yang ada di luar sana sangat cepat.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan tema Personal Branding for The Future Leader dan To Be A Moslem Leader yang masing-masing disampaikan oleh Lutfi Chabib dan Shubhi Mahmashony Harimurti. Kegiatan MASTA 2018 hari pertama berakhir pada pukul 12.00. Hari kedua MASTA 2018 banyak diisi dengan pengenalan lembaga intenal kampus dan melatih daya kritis mahasiswa baru terkait dengan adanya isu tentang revolusi industry 4.0. Pengenalan tentang revolusi industry, peluang dan tantangannya disampaikan oleh Thorikul Huda yang juga Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA UII. Usai pemaran oleh Thorikul Huda dilanjutkan dengan Focus Group Discussion untuk membahas isu terkait revolusi industry 4.0 dan diteruskan penyampaian hasil diskusi oleh masing-masing perwakilan jamaah Peserta MASTA 2018. Hari kedua MASTA 2018 juga diadakan untuk pengenalan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di FMIPA dan kegiatan berakhir pada pukul 17.00.

Hari ketiga MASTA 2018 diawali dengan bakti social ke beberapa masjid yang ada di sekitar Kampus Terpadu UII. Bakti social tersebut dilakukan dengan kegiatan pemberian paket sembako kepada warga ynag kurang mampu dan diteruskan dengan kegiatan bersih-bersih diareal sekitar masjid. Di hari ketiga atau hari terakhir diadakan malam inagurasi untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan MASTA 2018.

Jurusan Farmasi FMIPA UII kembali mengadakan kegiatan pertemuan orang tua atau wali mahasiswa baru angkatan 2018. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Auditorium FMIPA UII pada tanggal 14 Agustus 2018. Thorikul Huda, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara yang dilaksanakan satu hari setelah Kuliah Perdana Mahasiswa baru UII. Dalam sambutannya Thorikul Huda mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada orang tua atau wali mahasiswa baru angkatan 2018 yang telah memberikan kepercayaan kepada UII untuk bisa mendidik putra-putri mereka.

Selain itu juga Thorikul Huda menyampaikan bahwa UII merupakan perguruan tinggi nasional pertama di Indonesai yang didirikan oleh tokoh nasional diantaranya Moh. Hatta, M. Nasir, Mr. Moh. Roem, Kahar Muzakir Wahid Hasim yang mereka semua adalah tokoh BPUPKI.  “UII didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 dan saat ini memiliki 8 Fakultas”, ungkap Thorikul Huda.  Menurut Thorikul Huda, capaian UII terbaru yaitu Apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Ristek dan Perguruan Tinggi terkait dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakan di UII. “Terdapat 4 universitas yang mendapatkan apresiasi dari kemenristek dikti dan salah satunya UII”, tambah Thorik.

Usai pembukaan oleh Wakil Dekan dilanjutkan dengan sambutan dan penjelasan Jurusan Farmasi oleh Dr. Yandi Syukri, M.Si., Apt selaku Ketua Jurusan (Kajur) Farmasi. Yandi Syukri menyambut baik kehadiran orang tua atau wali dan berharap dapat bersinergi dengan Jurusan Farmasi FMIPA UII. Saat ini di Jurusan Farmasi UII ada dua Program Studi yaitu S1 Farmasi dan Profesi Apoteker. Keunggulan Jurusan Farmasi UII diantaranya adalah jumlah dosen yang sudah banyak bergelar doctor (S3) dan peralatan laboratorium yang sangat lengkap dibandingkan dengan prodi sejenis di kampus lain.

Layanan Micro Teaching Hospital (MTH) yang ada di Jurusan Farmasi UII saat ini merupakan satu-satunya yang ada di perguruan tinggi seluruh Indonesia.  Yandi Syukri dalam penjelasan juga menyebutkan bahwa prestasi mahasiswa mahasiswa Farmasi UII sangat membanggakan diantaranya adalah prestasi di tingkat internasional. Salah satu prestasi internasional tersebut adalah diraihnya medali perak oleh Tim Farmasi UII yang ajang World Invention Creativity Olympic  (WICO) 2018 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan.  Setelah penjelasan dari Ketua Jurusan dilanjutkan dengan Seminar dengan Tema Parenting di Era Digital yang disampaikan oleh Risdiono, S.T., M.Eng., Ph.D yang merupakan dosen di Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UII.

Bencana gempa bumi di Lomobok yang terjadi di tahun ini menghadirkan keprihatinan yang sangat dalam termasuk juga FMIPA UII. Sebagai bentuk kepedulian FMIPA UII terhadap masyarakat di Lombok yang terkena bencana, maka FMIPA UII berupaya untuk membantunya dengan mengirimkan petugas ke daerah bencana untuk menyalurkan bencana.  Dosen FMIPA UII yang saat ini telah ada di Lombok dan turut membantu penyaluran bantuan adalah Hady Anshori, S.Si., M.Sc., Apt dan Yulianto, S.Farm., MPH.  Mereka berdua berangkat paska gempa dengan kekuatan 7 SR pada tanggal 5 Agustus 2018.

FMIPA UII bergerak cepat dengan membentuk tim dari semua unsur seperti dosen, karyawan dan mahasiswa untuk menggalang bantuan bagi korban bencana gempa di pulau Lombok. Tim bertugas mengumpulkan, mengidentifikasi dan menyalurkan bantuan kepada korban.  Bantuan yang dikumpulkan berupa obat-obatan, makanan, pakaian dan uang.  Dua hari paska gempa, tim berhasil mengumpulkan bantuan yang dibawa kelokasi pengungsian secara langsung dan berkoordinasi dengan tim Fakultas Kedokteran UII yang berangkat terlebih dahulu.

Tim FMIPA UII berangkat menuju Pulau Lombok dengan membawa obat-obatan, kebutuhan pangan serta santunan korban meninggal. Selain itu juga tim FMIPA UII juga membawa perlengkapan seperti selimut dan kebutuhan untuk balita. Salah satu korban yang meninggal dunia adalah Denda Fitria Hidayah yang tercatat sebagai mahasiswa di Prodi D III Analisis Kimia angkatan tahun 2012 dan melanjutkan ke Prodi Kimia FMIPA UII pada tahun 2015.

Santunan juga diberikan kepada Kelurga dari mahasiswa Haris Bagas Wira yang merupakan mahasiswa Farmasi karena bapaknya meninggal saat gempa terjadi. Didampingi oleh Yulianto yang akrab dipanggil Lek Sukir langsung menyerahkan santunan ke keluarga Haris di daerah Lombok Timur.

Amanah untuk memegang jabatan sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi (Prodi) di FMIPA UII untuk periode 2014 sampai dengan 2018 akan segera berakhir. Sebagai kelanjutan pengelolaan dan pengendalian prodi maka sejak tanggal 4 dan 9 Agustus  2018 telah dilaksanakan pemilihan Ketua Jurusan dan Ketua Prodi.  Fakultas MIPA UII sejak tahun 2018 ini memiliki dua jurusan yaitu Kimia dan Farmasi dengan Ketua Jurusan terpilih masing-masing adalah Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si dan Dr. Yandi Syukri, S.Si., M.Si., Apt.  Selain Ketua juga terpilih Sekretaris Jurusan Kimia yaitu Yuli Rohyami, S.Si., M.Sc., sedangkan sekretaris Jurusan Farmasi adalah Dhimas Adhi Pradana M.Si., Apt.

Ketua dan Sekretaris Jurusan telah dilantik oleh Rektor UII pada tanggal 8 Agustus 2018. Jurusan saat ini membawahi beberapa prodi sebagaimana kimia dibawahnya terdapat tiga Prodi yaitu S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia dan DIII Analisis Kimia, adapun Jurusan Farmasi ada dua prodi yaitu S1 Farmasi dan Profesi Apoteker.  Sehari setelah pelantikan Ketua dan Sekretaris Jurusan dilaksanakan pemilihan Kaprodi dan Sekprodi di seluruh di lingkungan FMIPA UII.

 

Ketua Jurusan yang telah dilantik memimpin pemilihan Ketua dan Sekretaris Prodi yang ada di bawahnya.  Sedangkan Prodi Statistika dipimpin langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII, hal tersebut dilakukan karena di Statistika hanya ada satu prodi. Pemilihan Ketua dan Sekretaris Prodi dilaksanakan di Ruang Auditorium FMIPA dengan urutan waktu pemilihan adalah Prodi Farmasi, Kimia dan Statistika.  Seluruh hasil pemilihan Kaprodi dan Sekprodi di FMIPA UII dilangsung dengan musyawarah mufakat dari seluruh dosen di jurusan masing-masing. Daftar ketua dan Sekretaris Prodi yang terpilih melalui musyawarah mufakat adalah:

  1. Dr. Edy Widodo, S.Si., M.Si sebagai Kaprodi S1 Statistika
  2. Muhammad Hasan Sidiq Kurniawan, S.Si., M.Sc sebagai Sekprodi S1 Statistika
  3. Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si. sebagai Kaprodi S1 Kimia
  4. Nurcahyo Iman Prakoso, S.Si., M.Sc sebagai Sekprodi S1 Kimia
  5. Saepudin, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt sebagai Kaprodi S1 Farmasi
  6. Dr. Vitarani Dwi Ananda Ningrum, S.Si., M.Si., Apt. sebagai Sekprodi S1 Farmasi
  7. Dr. Farida Hayati, S.Si., M.Si., Apt. sebagai Kaprodi Profesi Apoteker
  8. Tri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si. sebagai Kaprodi D III Analisis Kimia
  9. Krisna Merdekawati, M.Pd sebagai Kaprodi S1 Pendidikan Kimia
  10. Lina Fauzi’ah, S.Pd., M.Sc. sebagai Sekprodi S1 Pendidikan Kimia

Kualitas mutu pendidikan harus selalu dijaga untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif. Pengakuan mutu pendidikan tinggi dapat dilakukan melalui kegiatan akreditasi yang oleh badan akreditasi seperti Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Program Studi (Prodi) Farmasi FMIPA UII yang telah diakreditasi oleh dan untuk memantau upaya peningkatan paska akreditasi, maka pada hari Senin 8 Agustus 2018 LAM-PTKes melakukan kegiatan surveilen untuk yang pertama kalinya. Surveilen yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 FMIPA UII tersebut dibuka oleh Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D selaku  Rektor Universitas Islam Indonesia (UII).  Dalam sambutannya Fathul Wahid menyampaikan bahwa kedepaan Farmasi akan terus dikembangkan sebagai salah satu prodi unggulan di UII.  “Farmasi merupakan prodi yang sangat prospektif dengan indikasi animo masyarakat yang sangat

besar terhadap Prodi Farmasi UII”, tambah Fathul  Wahid.

Pada kesempatan tersebut rector menyampaikan komitmen UII untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan salah satunya melalui program internasionalisasi. Fathul Wahid menambahkan bahwa di UII saat ini terdapat beberapa prodi yang telah diakreditasi internasional seperti Teknik Sipil dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE), Arsitektur dari Korea Architectural Accrediting Board (KKAB), Teknik Lingkungan dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) dan Akuntansi dari Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).  Rektor UII juga menginformasikan bahwa Prodi Kimia FMIPA UII telah dilaksanakan visitasi akreditasi dari The Royal Society of Chemistry (RSC).

Asesor LAM-PTKes yang hadir di Prodi Farmasi pada saat surveilen adalah Prof. Dr. Berna Elya, M.Si., Apt. yang juga merupakan  dosen di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI). Berna Ilya menyampaikan bahwa tujuan dari surveilen adalah untuk melakukan monitoring program yang telah diakreditasi, apakah terdapat penurunan atau peningkangkatan paska akreditasi tahun 2015. “Untuk menjaga jaminan mutu pendidikan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus”, ungkap Berna Elya pada sambutannya.  Berna Elya menambhakan beberapa hal yang akan dimonitoring diantaranya adalah jumlah mahasiswa maupun dosen di Prodi Farmasi UII setelah akreditasi tahun 2015. Turut hadir pada acara surveilen akredtasi Farmasi adalah jajaran Dekanat di FMIPA UII, Kepada Badan Perencana, Kepala Badan Penjaminan Mutu serta dewan dosen di Prodi Farmasi UII.

Tiga mahasiswa Kimia Universitas Islam Indonesia, yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian dibawah bimbingan Dr. Is Fatimah berhasil menemukan solusi tepat dalam pengolahan limbah batik cair dengan memanfaatkan sisa abu vulkanik gunung merapi. Inovasi baru dari Tim UII  ini diketuai oleh Rico Nurillahi mahasiswa kimia UII angkatan 2015. Melibatkan mahasiwa dari jurusan yang sama yaitu Dwi Nur Halimah angkatan 2015 dan Gusti Dwi Apriliani angkatan 2016. Rico mengatakan penelitian ini berawal dari suatu observasi terhadap sumber air yang tercemar oleh limbah hasil industry batik disalah satu daerah di Yogyakarta. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa batik telah dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sejak tahun 2009 sehingga sejalan dengan hal tersebut selain kita harus menjaga budaya tersebut tentu kita juga harus sadar dengan dampak yang ditimbulkan dari produksi batik tersebut.

Penemuan ini dapat menjadi solusi alternative untuk mengelola air limbah batik cair dengan bahan dasar abu vulkanik hasil letusan Gunung Merapi dan bantuan katalis TiO2 menggunakan metode fotokatalisis. Fotokatalisis adalah reaksi dengan bantuan cahaya dan katalis dimana pada metode ini digunakan material abu vulkanik yang merupakan bahan material yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan gunung berapi yang ternyata banyak mendandung silica (SiO2) yang dapat digunakan sebaagai cetakan pori atau pengeman material TiO2 yang dapat meningkatkan volume permukaan pori sehingga proses fotokatalisis menjadi lebih efektif. Metode ini tidak beracun, memiliki efektifitas yang tinggi,dapat mengadsorpsi zat warna pada limbah batik dengan waktu yang cepat dan  yang terpenting metode  merupakan metode yang ekonomis dan ramah lingkungan karena memanfaatkan hasil alam yang sudah tidak terpakai.” Semoga dengan inovasi ini para pengrajin batik dapat terus produktif memproduksi kain batik tanpa perlu khawatir terhadap limbah yang dihasilkan sehingga industri batik tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga dapat  terus bersahabat dengan lingkungan”,terang Halimah.

Abu Vulkanik (Ti/AV) (depan), limbah batik (botol kanan), hasil penjernihan selama 15 menit (botol tengah), hasil penjernihan selama 30 menit (botol paling kiri). (foto : heri purwata)

Penelitian ini telah dilakukan oleh Tim UII selama kurang lebih 2 bulan dan penelitian ini tidak akan berjalan lancar tanpa peran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan dana melalui Progam Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

source : https://www.jogpaper.net/index.php/2018/07/07/abu-vulkanik-jadi-pembersih-limbah-batik/

Kepemimpinan di lingkungan Universitas Islam Indonesia periode 2014 – 2018 termasuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam telah berakhir berganti dengan kepemimpinan periode 4 tahun mendatang. Terpilih melalui rapat senat Dekan FMIPA UII periode 2018 – 2022 adalah Prof.  Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D. serta Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Bidang Keagamaan, Mahasiswa, & Alumni masing-masing adalah Dr.techn. Rohmatul Fajriyah, S.Si., M.Si. dan Thorikul Huda, S.Si., M.Sc. Dekan dan Wakil Dekan yang baru FMIPA dilantik oleh Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII periode 2018 – 2022 di Gedung Auditorium Kahar Muzakir pada hari Senin 2 Juli 2018.  Usai pelantikan dilaksanakan kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) oleh Dekan dan Wakil Dekan Periode 2014-2018 kepada Dekan dan Wakil Dekan yang baru.

Sertijab Dekan dan Wakil Dekan dihadiri oleh anggota senat, kepala divisi (kadiv) dan kepala urusan (kaur) yang ada FMIPA UII.  Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si selaku ketua senat mengawali memberikan sambutan dengan memberikan apresiasi kepada dekanat lama atas kinerjanya selama 4 tahun dan menyampaikan selamat sekaligus atas terpilihnya kepemimpinan dekanat FMIPA UII yang baru.  Jaka Nugraha memberikan gambaran bahwa dekanat yang baru harus mampu memberikan pelayanan yang optimal sebagai konsekwensi dari suatu amanah.

Usai Ketua Senat memberikan sambutan dilanjutkan oleh Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D  selaku Dekan Periode 2014 – 2018. Pada kesempatan tersebut Allwar berharap FMIPA UII akan lebih baik lagi dibawah kepemimpina Dekan dan Wakil Dekan  yang baru. Selain itu juga, Allwar menegaskan bahwa setiap pemimpin memiliki style yang berbeda, namun kunci keberhasilannya adalah bagaimana mampu membangun komunikasi yang efektif dengan semua pemangku kepentingan yang ada di FMIPA UII.

Prof. Riyanto selaku dekan baru di FMIPA UII juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada dekan dan wakil  sebelumnya atas kinerja selama ini dan kepemimpinan yang baru akan berupaya untuk bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan FMIPA UII dimasa yang akan datang. Riyanto juga menjelaskan bahwa dekanat yang baru akan berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang telah dirancang pada tahun 2018. Sertijab yang dilaksanakan di di ruang sidang FMIPA UII lantai 1 tersebut diakhir dengan foto bersama antara pengurus dekanat  periode 2014 – 2018 dengan dekan dan wakil dekan periode 2018 – 2022

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Pelantikan Dekan dan Wakil Dekan Periode 2018-2022 untuk seluruh fakultas pada Senin, (2/7). Pelantikan yang berlangsung di Auditorium K.H. Abdulkahar Muzakkir UII dipimpin oleh Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. Turut hadir jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, para dosen, tenaga kependidikan serta perwakilan dari lembaga mahasiswa. Pimpinan di tingkat fakultas yang dilantik terdiri dari 8 Dekan dan 16 Wakil Dekan.

Disampaikan Fathul Wahid Ph.D. prinsip dari jabatan adalah amanah. Para Dekan dan Wakil Dekan UII yang dilantik tidaklah mencalonkan diri, tapi diajukan untuk dipilih. Dengan memandang jabatan sebagai sebuah kemuliaan yang ditakdirkan Allah untuk dirawat. “Jabatan bukan berkah tetapi amanah, jabatan bukan fasilitas tetapi pengabdian ikhlas, jabatan bukan untuk dilayani tetapi untuk memberi,” paparnya.

Fathul Wahid Ph.D. menghimbau para Dekan dan Wakil Dekan UII untuk bisa mengenali ‘rakyat’ yang akan dimpinnya. “Mari pahami konteks dan kenali warga organisasi yang kita pimpin. Mereka telah menggantungkan harapannya dan menitipkan masa depannya kepada kita,” tandasnya.

Fathul Wahid Ph.D. menegasakan kepada para pimpinan yang dilantik untuk selalu memohon pertolongan Allah dalam segala urusan yang memerlukan keprihatinan. “Campurkan ketegasan dengan kelembutan, bersikap lembut jika kelunakan lebih memadai, bersikap tegaslah ketika diperlukan, rendahkan sayapmu bagi rakyatmu, cerahkan wa jahmu di hadapan mereka dan lembutkan sikapmu untuk mereka,” paparnya.

Fathul Wahid Ph.D. berpesan untuk tidak membeda-bedakan perlakukan, baik dalam perhatian, tatapan, isyarat maupun ucapan salam. “Sehingga dengan orang-orang penting tidak mengharapkan penyelewenganmu demi kepentingan mereka, dan rakyat kecil pun tidak berputus asa akan keadilanmu dalam memperhatikan nasib mereka,” Imbuh Fathul Wahid Ph.D. mengutip pesan Sahabat Rasulullah Ali bin Abi Thalib dalam Kitab Nahjuh Balaghah.

Sementara Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS., mengaku bersyukur karena tahapan pemilihan Rektor hingga Dekan sudah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar. Menurutnya pergantian kepemimpian adalah hal yang biasa, yang paling penting adalah bagaimana periode berikutnya lebih baik dari yang lalu, sehingga UII bisa semakin maju.

Dr. Luthfi Hasan berpesan agar para Dekan dan Wakil Dekan berhati-hati dalam menjaga amanah dan terus berusaha memaksimalkan potensi yang ada di fakultas masing-masing. Amanah memang berat tapi akan menjadi ringan jika kita benar benar menjaganya. “Mintalah pertolongan kepada Allah dalam setiap kesulitan, Insya Allah amanah akan terasa ringan. Maksimalkan potensi yang ada di fakultas, bekerjalah dengan baik dan totalitas,” tuturnya.

Adapun, 8 Dekan dan 8 Wakil Dekan Bidang Sumber Daya serta 8 Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni yang dilantik yakni, Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H., Hanafi Amrani, S.H., M.H., LLM., Ph.D., dan Dr. Drs. Muntoha, S.H., M.Ag. (Fakultas Hukum), Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Arief Rahman, S.E., M.Com., Ph.D., dan Dra. Siti Nursyamsiah, M.M. (Fakultas Ekonomi), Drs. Tamyiz, M.A., Ph.D., Drs. M. Hajar Dewantara, M.Ag. dan Dr. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag., M.Ag. (Fakultas Ilmu Agama Islam), Miftahul Fauziyah, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Ir. Kasam, M.T., dan Dr. Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch. (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan).

Sementara itu, Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D., Dr. tech. Rohmatul Fajriyah, S.Si., M.Si., dan Thorikul Huda S.Si., M.Sc. (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Dr. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psi., Mira Aliza Rachmawati., S.Psi., M.Psi., dan Dr. Phil. Dra. Emi Zulaifah, M.Sc. (Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya), dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK., dr. Erlina Marfianti., M.Sc., Sp., Pd., dan dr. Nur Aisyah Jamil, M.Sc. (Fakultas Kedokteran), Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., Dwi Ana Ratna Wati, S.T., M.Eng., dan Dr. R.M. Sisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc. (Fakultas Teknologi Industri).

(read:uii.ac.id)

Berikut ini adalah Jadwal Pengambilan Kartu Ujian UAS 2018/2019 Fakultas MIPA UII

Berikut ini adalah nama-nama yang ada dalam daftar berikut ditunggu konfirmasinya di dekanat pada jam kerja sampai Senin, 28 Mei 2018. Tes CEPT akan dilaksanakan hari Senin, 4 Juni 2018 (10.00 dan 13.00) di CILACS bookstore UII. Peserta dapat memilih jadwal tersebut dan wajib membawa fotokopi identitas (KTP/SIM) saat konfirmasi di dekanat. Terimakasih..

Download link berikut ini Daftar Peserta Tes CEPT 2018