Keluarga Besar FMIPA UII mengadakan rekreasi ke Malang, Jawa Timur selama 3 hari dari tanggal 6-8 Februari 2016. Dalam rekreasi ini keluarga besar FMIPA UII mengunjungi beberapa obyek wisata, diantaranya JATIM Park 1-2, Museum Angkut dan Taman Safari Prigen Pasuruan.

DSC_0015

“On The Way Malang”

DSC_0119

“JaTim Park 1”

DSC_0123

“JaTim Park 2”

DSC_0129

“Museum Angkut”

DSC_0304

“Taman Safari Prigen Pasuruan”

Pada hari Senin tanggal 25 Januari 2016, Mahasiswa Akademi Farmasi Pemerintah Aceh  mengadakan kunjungan ke Prodi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia yang diikuti 77 Mahasiswa dan 8 Dosen Pendamping, dalam rangkaian acara Praktek Belajar Lapangan dan studi banding yang terbagi dalam beberapa kegiatan yaitu, Apotek, Puskesmas dan Industri. Kunjungan ini dilaksanakan mengingat besarnya minat dan rasa ingin tahu mahasiswa/i tentang bagaimana proses pembelajaran di Prodi Farmasi Fakultas MIPA UII serta mahasiswa dapat dipandu untuk memetik ilmu teknologi dan praktek di Prodi Farmasi FMIPA UII.

Berlokasi di Auditorium Fakultas MIPA UII 77 Mahasiswa dan 8 Pendamping diterima oleh Dekan Fakultas MIPA Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Pada sambutannya Bp. Drs. Allwar menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Akademi Farmasi Pemerintah Aceh dan menjelaskan bahwa Laboratorium Farmasi di FMIPA UII merupakan laboratorium  terlengkap yang ada di FMIPA dan UII. Laboratorium ini bisa digunakan untuk penelitian dari jenjang S1 sampai dengan jenjang S3 serta nantinya mahasiswa/I Farmasi Aceh bisa mengambil ilmu dari kunjungan ke Prodi Farmasi FMIPA UII.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dan penayangan slide profil Prodi Farmasi FMIPA UII kemudian paparan proses pembelajaran dan praktikum yang di sampaikan oleh Kaprodi Farmasi Pinus Jumaryatno, M. Phil., Ph.D., Apt, mendapatka antusias yang sangat baik dari mahasiswa dan dosen pendamping. Beberapa pertanyaan bergulir dalam rangkaian tanya jawab terkait dengan proses belajar dan praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Farmasi UII, salah satunya dalam pengembangan ilmu kimia bahan alam dan kelautan tentang bagaimana untuk mengembangkan ilmu itu untuk kehidupan sehari-hari khususnya dalam hal pengobatan.

Acara ditutup dengan kunjungan para mahasiswa/I dan dosen pembimbing Akademi Farmasi Aceh  ke laboratorium-laboratorium Prodi Farmasi yang didampingi mahasiswa/I dari Prodi Farmasi FMIPA UII  untuk medapatkan penjelasan cara kerja alat-alat tersebut.

Kerjasama akademik antara Universitas Islam Indonesia (UII) dengan Universitas Rhode Island (URI), Amerika Serikat, telah menelurkan beberapa program yang sangat bermanfaat bagi kedua perguruan tinggi tersebut. Diantara salah satu program kerjasama yang diimplementasikan adalah kunjungan 12 delegasi mahasiswa  URI ke Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, Sabtu (16/01). Pada kesempatan tersebut delegasi dari URI dipimpin oleh Dean of College of Pharmacy Dr. Paul Larrat dan Indonesia Representatif Brook. Roos, diterima secara langsung oleh Dekan FMIPA UII Drs. Alwar, M.Sc., Ph.D., dan Ketua Program Studi Farmasi FMIPA UII Pinus Jumaryanto S.Si.,  M.Phil., Apt., Ph.D. , bertempat di Ruang Sidang Lantai 1 Gedung FMIPA UII.

Seperti disampaikan oleh Alwar dalam sambutannya bahwa kunjungan ini akan sangat bermanfaat bagi peserta baik mahasiswa URI maupun UII, Beliau berharap pada kunjungan-kunjungan berikutnya para peserta dapat melakukan hal yang lebih banyak seperti penilitian mengenai obat-obat tradisional. “Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 13.000 pulau, didalamnya juga terdapat  lebih dari seribu tanaman yang bisa dikonversi menjadi obat-obatan, mahasiswa bisa melakukan penelitian di situ”, pungkasnya.

Sementara itu Paul menjelaskan bahwa hal yang membuatnya terkesan pertama kali ketika mengunjungi UII adalah adanya Candi Kimpulan yang ditemukan di Perpustakaan UII. Harapannya mahasiswa dari URI dapat mengambil pelajaran mengenai candi tersebut, selain daripada tujuan utama kunjungan yaitu bertukar informasi tentang ke-farmasi-an, dan obat-obatan, dan ilmu pengetauhan lainnya. Ditemui ditempat terpisah, Brook mengutarakan bahwa Ia mewakili 12an mahasiswa URI yang akan mengunjungi beberapa tempat tujuan lain di yogyakarta, Ia juga mengungkapkan bahwa mahasiswa URI akan tinggal di Indonesia kurang lebih selama 4 hari kedepan.

Kuntoro Hariyanto, A.Md, mendapatkan penghargaan sebagai juara ke-1 dalam pemilihan tenaga kependidikan teladan di lingkungan FMIPA Universitas Islam Indonesia tahun 2015.  Beliau berhasil menyisihkan kurang lebih 70 tenaga kependidikan yang ada di FMIPA UII.  Seleksi ini dilakukan dengan melihat kehadiran atau presensi finger print, penilaian antar karyawan serta pembuatan essay selama tahun 2015. Pemenang tenaga kependidikan tahun 2015 diumumkan pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 oleh Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA.  Menurut Dekan FMIPA nilai dari masing-masing finalis selisihnya sangat sedikit, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa lima orang yang masuk finalis adalah tenaga kependidikan yang qualified di bidangnya.  Adapun juara 2 dirah oleh Aprisilia Risky Wijaya, A.Md., juara 3 diraih oleh Dedy Sugiarto, S.Si.,juara harapan 1 diraih oleh Latifah Nur Hidayati, S.P., dan juara harapan 2 diraih oleh Sigit Mujiarto.Kelima juara tersebut berhak mendapatkankan piagam penghargaan dan uang saku untuk juara 1,2 dan 3 adalah 1,5 juta, 1,250 ribu dan 1 juta. Sedangkan juara harapan 1 dan harapan 2 masing-masing mendapatkan 850 ribu dan 750 ribu.

Pada dasarnya penghargaan ini sebagai apresiasi atas kinerja karyawan selama satu tahun dan untuk memacu semangat para para karyawan yang lain agar bekerja lebih giat, menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bekerja sehingga tercipta prestasi kerja yang merata pada semua karyawan. Atas nama seluruh karyawan dan pengurus Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia mengucapkan selamat kepada para karyawan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan karyawan teladan 2015. Semoga dengan memperoleh penghargaan ini kinerja dapat semakin meningkat menjadi lebih baik lagi dan dapat memacu yang lainnya untuk semakin berprestasi.

Masih dalam satu rangkaian Acara Koordinasi Dosen dan Karyawan FMIPA UII, dalam kesempatan yang sama FMIPA UII juga memperkenalkan nama-nama Dosen Baru dan Karyawan baru yang telah bergabung di dalam FMIPA UII. Dalam hal ini ada 10 nama Dosen baru, yaitu:

  1. Arde Toga Nugraha, S.Farm., M.Sc., Apt.
  2. Cyntia Astiti Putri, S.Farm., M.Si., Apt.
  3. Febi Indah Fajarwati, S.Si., M.Sc.
  4. Habibi Hidayat, S.Pd., M.Si.
  5. Ika Yanti, S.Si., M.Si.
  6. Mai Anugrahwati, S.Si., M.Sc.
  7. Muhammad Hasan Sidiq Kurniawan, S.Si., M.Sc.
  8. Rizky Kusumawardani, S.Si., M.Si.
  9. Sista Werdyani, S.Farm., Apt., M.Biotech.
  10. Artina Diniaty, S.Pd.Si., M.Pd

Dan berikut 5 nama Karyawan Baru:

  1. Cahya Purnamasari, S.K.H.
  2. Norra Gus Priambodo, S.Si.
  3. Rizal Pratama Putra, S.T.
  4. Tohari, S.Si.
  5. Angga Kurniawan, A.Md

Bertempat di Dusun Boro Kalurahan Banjarsari Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, warga Fakultas MIPA, dosen dan karyawan, tumplek blek mengikuti Out Bond dan Fun Game pada Minggu (8/11). Dengan menggunakan tiga bus UII, para peserta mengenakan seragam kaos warna hijau dipadu dengan orange, yang melambangkan semangat dan ketekunan, semua peserta nampak ceria.

Dalam sambutan pembukaan Dekan FMIPA UII, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa acara Outbound ini memiliki tujuan agar terbina jiwa Leadership/Kepemimpinan, Komunikasi/Keakraban, Kesamaan Kata/Satu Tujuan.

Out bond Fakutas MIPA kali ini mengangkat tema “Satu Dalam Kata, Harmoni Dalam Karya”

Sesampai di tempat out bond, Dolan Deso, begitu nama tempatnya, para peserta disuguhi minuman hangat dan makanan ringan, selesainya, para peserta diajak tempat arena out bond untk mengikuti acara sesi pertama, yaitu pemanasan, warming up, dipandu oleh Mister Dion.

Selanjutnya para peserta diajak mengikuti aneka game (permainan), mulai dari permainan yang bikin tawa riang sampai yang bikin mikir serius, tapi ada juga yang bikin kompak. Permainannya antara lain Bola Gila, di permainan ini para peserta di ajak memasukan bola dalam suatu lobang dengan media tempat lingkar, yang didalamnya diberi rintangan.

Outbound1

Ada lagi permainan Jembatan Sirotol Mustaqiem, disini para peserta diwajibkan menyeberang pada suatu jembatan yang terbuat dari jembatan tali, kalo gagal, kecemplung. Ada juga permainan yang relative ekstrem, yaitu para peserta diajak masuk mengikuti aliran irigasi Van de Wick, dengan arus yang relative deras, yang puncaknya para peserta akan terbawa arus memasuki lorong jembatan sepanjang + 50 meter … wooow ngeri ngeri seger.

Sesi terakhir para peserta di ajak main Paint Ball, tembak-tembak beregu, yang menggunakan peluru dari cairan cat.

Semoga dengan acara outbond ini dapat meningkatkan semangat kerjasama tim dalam berbagai situasi dan lingkungan serta membangun rasa percaya diri, dan tentu menjalin silaturahmi sesama warga FMIPA, demikian pesan Dr. Farida Hayati, M.Si. Wakil Dekan Fakultas MIPA pada acara penutupan.

Prestasi membanggakan diraih oleh Delegasi Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UII di Ajang Regional Asia Tenggara yang bertajuk South East Asian Global Innovation Challenge (SEA-GIC) 2015 di Universiti Teknologi Malaysia (UTM)., yang berlangsung, Sabtu, 7 November 2015 yang lalu. Mengirimkan dua tim delagasi, tim pertama diketuai oleh oleh Naila Jannah serta Rasnalia Widyan dan Alvi Sebagai Anggota, sedangkan tim kedua diketuai oleh M. Sholehudin dan beranggotakan Arif Latif dan Resti. Kedua tim didampingi Seorang Dosen Pembimbing yaitu Bapak Rudy Syah Putra, Ph.D. Setelah melakukan berbagai persiapan dan menjalani satu demi satu stap perlombaan di ajang itu, Alhamdulillah Delegasi Mahasiswa Prodi Kimia menjadi juara Umum dengan menyabet dua juara sekaligus, yaitu Tim Satu berhasil meraih juara pertama kategori penyajian Poster dan Kategori Tim Terfavorit, dan Tim dua Menjadi Juara Kedua dalam penyajian Presentasi. Raihan ini mengantarkan Delegasi UII menjadi Juara Umum di ajang SEA-GIC 2015.

8

Seorang dosen harus pandai untuk meng-create kelas itu menjadi lebih hidup dan dinamis,  sehingga ketika di kelas, mahasiswa merasa betah dan nyaman serta memahami apa yang disampaikan oleh para dosen, hal ini penting, mengingat strategi komunikasi dua arah yang dinamis dan efektif akan membangun konstruksi tujuan dari mengajar, demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas MIPA UII, Drs. Allwar, M.Si. Ph.D. dalam sambutan pembukaan Workshop Internalisasi Nilai-nilai Islam dalam Perkuliahan di Kampus Fakultas MIPA UII Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta (Selasa,3/11).

Lingkup kegiatan workshop meliputi penyusunan learning outcome perkuliahan, ketrampilan dasar dalam mengajar; internalisasi nilai-nilai ke-Islaman dan praktek mengajar, dan sebagai pemateri dalam acara workshop yaitu Dr. Hujair AH. Sanaky, MIS. (Penyusunan Learning Outcome Perkuliahan), Dra. Sri Haningsih, M.Ag. (Ketrampilan Dasar Mengajar), dan Sus Budiharto, S.Psi. M.Si. (Internalisasi Nilai-nilai Ke-Islaman dalam Perkuliahan).

Workshop Internalisasi Nilai-nilai Islam Dalam Perkuliahan bertujuan membekali dosen baru dengan ketrampilan dasar mengajar dan membuka wawasan dosen baru tentang urgensi dan cara internalisasi nilai-nilai Islam dalam perkuliahan.  Hal ini penting dalam rangka mewujudkan focus pengembangan Universitas Islam Indonesia sebagai excellent teaching university pada 2015-2022, salah satu aspek yang harus dipersiapkan adalah peningkatan kualitas pembelajaran. Fakultas MIPA UII dalam penerimaan mahasiswa baru dalam dua tahun terakhir mengalami jumlah yang signifikan. Untuk memenuhi rasio dosen-mahasiswa, Fakultas MIPA mengangkat dosen cukup banyak. Strategi yang perlu dilakukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas adalah membekali dosen muda dengan kompetensi pedagogic dan pengetahuan tentang cara internalisasi nilai ke-Islaman dalam perkuliahan.

Sebanyak 586 mahasiswa dari PTN dan PTS se Propinsi DIY mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina kategori Teori bidang Kimia, Biologi, Matematika dan Fisika, sedangkan untuk peserta Kategori Proyek Sains sebanyak 13 tim, demikian disampaikan Drs. Allwar, M.Sc. Ph.D. Dekan Fakultas MIPA UII dalam sambutan pembukaan OSN Pertamina di Auditorium Abduk Kahar Mudzakir Kampus UII Terpadu Jalan Kaliurang, pada Kamis (15/10).

Lebih lanjut Allwar menjelaskan bahwa kegiatan OSN Pertamina yang diselenggarakn di UII merupakan kepercayaan Pertamina kepada Fakultas MIPA UII sebagai penyelenggaran Seleksi Tingkat Wilayah Propinsi DIY sejak tahun 2008.

Selain itu Dekan FMIPA berharap kepada peserta dari UII agar dapat mengukir prestasi seperti tahun 2014 yakni UII sebagai Juara I Proyek Sains. yang menghasilkan perangkat lunak atau aplikasi Celengan Limbah (CELI)  pada perangkat smartphone. Aplikasi ini memfasilitasi pengelolaan bank sampah yang sudah berjalan di beberapa daerah di Indonesia.

Sementara itu Dr. Abdul Jamil, SH.MH. Wakil Rektor III-UII yang hadir mewakil Rektor, dan membuka secara resmi OSN Pertamina, menegaskan bahwa UII sangat mendukung dan siap membantu pembiayaan pada setiap kegiatan mahasiswa yang melakukan penelitian untuk pengembangan dan pembaharuan energy.

Hadir dalam acara pembukaan Dr. Farida Hayati, M.Si  Wakil Dekan FMIPA. Dr. Yekni Widyaningsih Utusan Panitia Pusat OSN Pertamina, Bambang Turyono Senior Supervisor Branch Marketing Support PT Pertamina DIY-Jateng.

OSN Pertamina merupakan ajang kompetisi ilmiah para mahasiswa dari PTN/PTS di seluruh Indonesia dan menjadi wadah generasi muda mengekspresikan diri, menampikan karya cipta, serta mengukir prestasi.

Tingginya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia menjadi permasalahan yang belum terpecahkan. Konsumsi BBM terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indonesia yang dulunya dikenal sebagai negara produsen minyak kini justru beralih menjadi negara pengimpor minyak. Solusi untuk mengatasi hal ini yakni dengan mengenalkan bahan bakar alternatif.

Salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan adalah biodisel yang terbuat dari minyak nabati atau hewani. Namun siapa sangka jika biodisel dapat diciptakan dari minyak goreng habis pakai atau yang dikenal masyarakat sebagai minyak jelantah. Sebagaimana hasil penelitian sekelompok mahasiswa UII yang berhasil menciptakan biodisel dari minyak jelantah. Biodisel minyak jelantah karya mahasiswa UII ini juga diklaim memiliki kualitas tinggi karena kandungan airnya rendah (kurang dari 1%).

“Kami terpantik untuk meneliti hal ini karena Indonesia termasuk negara yang konsumsi minyak gorengnya tinggi. Hampir semua jenis makanan di sini pasti diproses dengan memakai minyak goreng. Dari situ bisa kita tahu jika banyak minyak jelantah sisa produksi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat biodisel”, ungkap Kharis Pratama, mahasiswa Ilmu Kimia UII. Kharis menyitir data, rata-rata konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia setiap tahunnya mencapai 5,5 juta ton, atau 24 persen dari total produksi minyak goreng sawit per tahun sebesar 23 juta ton.

Bersama empat orang rekannya, yakni Muhammad Idris, Yudi Antono, Jumardin Rua, dan Hikmat Ramdhani, ia kemudian mulai sibuk mencari metode yang tepat untuk memproses minyak jelantah menjadi biodisel. “Tidak mudah karena dengan metode yang biasa kendalanya biodisel masih memiliki kadar air yang tinggi sehingga kurang berkualitas”, ujarnya. Setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing barulah ia menemukan metode yang tepat, yakni dengan memanfaatkan reaksi transesterifikasi untuk mengkonversi minyak jelantah.

Proses konversi sendiri dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik (elektrolisis) ke dalam larutan minyak jelantah dengan variasi waktu tertentu. Elektroda atau batang logam yang digunakan untuk mengaliri listrik telah dilumuri dengan larutan khusus yang disebut kitosan gel.

“Reaksi transesterifikasi selama elektrolisis mengubah minyak jelantah ke dalam dua lapisan, yang berwarna coklat merupakan lapisan gliserol, sedangkan lapisan atas berwarna kuning keruh merupakan lapisan biodiesel”, tambahnya.

Tahap akhir dari proses ini yaitu mencuci lapisan biodisel dari residu hingga menghasilkan biodisel murni yang siap pakai. Kharis Pratama optimis jika proses penelitiannya akan membawa kontribusi positif dalam pengembangan bahan bakar alternatif di Indonesia.