Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…..

Sebagaimana kita ketahui bersama, penyebaran Coronavirus Disease (Covid-2019) telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan, sehingga World Health Organization (WHO) meminta semua negara untuk melakukan tindakan pro-aktif melindungi diri terhadap penyebaran penyakit tersebut. Menanggapi situasi ini maka kami meminta seluruh sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) untuk melakukan tindakan preventif melalui pengendalian dua hal, yakni mobilitas intemasional dan kebersihan lingkungan, dengan arahan sebagai berikut:

1. Mobilitas internasional
UII memiliki mitra di banyak negara yang berimplikasi pada kegiatan yang melibatkan mobilitas intemasional. Sivitas akademika diminta untuk:

  • Melakukan edukasi diri tentang Covid-2019 sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan intemasional, termasuk sebelum memberikan izin kepada staf untuk melakukan perjalanan intemasional tersebut. Salah satu sumber terpercaya yang memberikan informasi holistik dan mudah dipahami, serta diperbarui secara kontinu, adalah informasi yang dimuat di situs WHO pada tautan berikut: http://tiny.cc/infocovid19 atau http://tiny.cc/videocovid19
  • Menunda perjalanan ke negara-negara berisiko tinggi. Informasi tentang negara-negara tersebut dapat dilihat perkembangannya di situs WHO di atas. UII tidak dalam posisi menetapkan negara-negara mana saja yang menjadi target penundaan, karena informasi dapat berubah dari hari ke hari. Penundaan perjalanan dilakukan atas dasar informasi tentang pembatasan mobilitas ke negara tersebut, yang dibuat oleh otoritas setempat atau pemerintah Indonesia, bukan atas dasar asumsi pribadi (kecuali jika kondisi kesehatan pelaku perjalanan memang tidak memungkinkan untuk bepergian). Penundaan perjalanan dinas dilakukan melalui konsultasi dengan pemberi tugas, untuk membahas implikasi yang mungkin terjadi.
  • Sivitas akademika UII yang akan atau sedang melakukan perjalanan intemasional (termasuk perjalanan pribadi) diminta berkoordinasi dengan atasan, dan melakukan antisipasi terkait perlindungan terhadap penyebaran Covid-2019 jika diperlukan, termasuk diantaranya meluangkan waktu untuk mengikuti karantina yang dilakukan otoritas jika memang diminta; dan melakukan isolasi diri sepulang dari perjalanan, jika ada indikasi yang mengarah ke gejala infeksi Covid-2019 seperti demam, batuk, dan pilek. Apabila ada gejala tersebiit maka selain isolasi diri, pelaku perjalanan diminta melakiikan pemeriksaan kesehatan ke RS Dr. Sardjito (atau rumah sakit rujukan lainnya). Selama mengikuti karantina atau melakukan isolasi diri, sivitas akademika UII diminta momenuhi tanggung jawab pekerjaannya secara daring, melalui koordinasi dengan atasan (pengiirus program studi dan mahasiswa). Jangka waktu isolasi diri menyesuaikan arahan dokter atau maksimal 14 hari.

2. Kebersihan lingkungan
Tindakan preventif Iain yang wajib dilakukan seiiiruh sivitas akademika UII adalah meiiingkatkan kualitas perawatan kebersihan fasilitas pendidikan. Pengurus fakultas dan unit yang mengelola fasilitas publik seperti toilet, kamar mandi, dan dapur, diminta meningkatkan pengawasan terhadap kineija petugas kebersihan. Setiap fasilitas cuci tangan dan cuci peralatan makan wajib dilengkapi dengan sabun dan pengering tangan atau tisii sekali pakai.
Surat ini dibuat untiik dijadikan sebagai rujukan. Apabila diperlukan penambahan substansi rujukan, maka akan diterbitkan surat bam untuk melengkapi.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…..

Lampiran :

Dua orang mahasiswa Prodi Statistika yaitu Kamaludin Simamora dan  Muthia Dishanur Izzati berhasil memperoleh juara 2 pada ajang Gebyar Matematika ke-35 yang diselenggarakan di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Kamal dan Muthia keduanya merupakan mahasiswa Prodi Statistika FMIPA UII angkatan 2017 atau tepatnya sedang menempuh semester 6. Prestasi yang sangat membanggakan tersebut tidak hanya diperuntukkan keduanya tetapi juga merupakan capaian prestasi bagi Program Studi Statistika, Fakultas MIPA maupun Universitas Islam Indonesia.

Cabang lomba yang diikuiti oleh mahasiswa statistika tersebut pada Gebyar Matematika ke 35 adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat mahasiswa. Arum Handini yang juga dosen di Prodi Statistika menjadi pembimbing untuk menyusun makalah yang dilombakan pada tanggal 10 Februari 2020 bertempat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Swadaya Gunung Jati.

Menurut Prof. Riyanto selaku menyampaikan bahwa prestasi yang diraih oleh mahasiswa Prodi Statistika tersebut semakin menambah sederetan prestasi lain dari mahasiswa FMIPA UII. Fakultas MIPA senantiasa mendorong kepada mahasiswa, kelompok mahasiswa maupun organisasi kemahasiswaan untuk mempunyai prestasi baik akademik maupun non akademik. “Alhamdulillah prestasi ini semakin membuktikan bahwa mahasiswa FMIPA UII khususnya dari Prodi Statistika dapat bersaing dengan mahasiswa dari kampus-kampus lain di Indonesia”, tutur Riyanto saat ditemui di kantornya.

 Mahasiswa Fakultas MIPA angkatan 2018 dan 2019 yang berjumlah kurang lebih 1200 pada hari Rabu (26/02/20) mengikuti kegiatan Ta’lim Perdana yang diadakan di Gedung Auditorium Kahar Muzakir. Kegiatan tersebut merupakan yang kedua setelah pada semester genap tahun akademik 2018/2019 juga diselenggarakan di tempat yang sama. Peserta Ta’lim perdana terdiri dari mahasiswa dari 5 program studi yaitu Statistika, Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia. Hadir pada acara tersebut adalah jajaran structural Dekanat dan Prodi yang ada di lingkungan FMIPA. Thorikul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) yang mewakili Dekan FMIPA karena berhalangan hadir menyampaikan bahwa kegiatan ta’lim atau yang dikenal dengan Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ) wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa selama 4 semester pertama.

Dalam sambutannya Thorik menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk dapat mengikuti pertemuan ta’lim sampai 12 kali pertemuan. “Khusus untuk angkatan 2018, semester ini merupakan periode ta’lim terakhir dan pada pertemuan ke-12 akan diadakan ujian kelulusan ta’lim” tutur Thorik pada saat menyampaikan sambutannya. Thorik menambahkan bahwa kelulusan ta’lim menjadi syarat bagi mahasiswa program sarjana untuk dapat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), sedangkan untuk mahasiswa D3 bisa digunakan untuk syarat PKL atau magang. Fakultas MIPA juga telah membuat kebijakan bahwa 20% nilai akhir untuk mata kuliah agama pada setiap semesternya.

Usai sambutan dari Thorikul Huda dilanjutnya sambutannya dari Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. yang juga menjabat sebagai Kepala Divis (Kadiv) Pendidikan dan Pembinaan Dakwah (PPD) Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII. Tepat pukul 16.30 atau usai Junaidi Safitri memberikan sambutan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Zaky A. Rivai yang juga salah satu actor di Film Lima Penjuru Masjid. Zaky menyampaikan materi dengan tema Berinteraksi dengan Al-Qur’an. Dalam paparannya zaky banyak mengutip ayat-ayat dalam Al-qura’an seperti QS Al Isra’: 82 yang mengandung arti “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. Menurut Zaky Al qur’an juga sebagai petunjuk dan nasehat bagi orang-orang yang bertakwa sebagaimana yang tercantum di dalam QS. Ali-Imran: 138. Ceramah yang disampaikan oleh Zaky sangat tidak membosankan karena diselingi dengan joke atau lelucon sehingga suasan menjadi sangat cair.

Kegiatan ta’lim perdana yang dikemas seperti seminar tersebut dimoderatori oleh Asyharul Muala yang juga sebagai salah satu dosen agama yang ada di Fakultas MIPA.  Usai ta’lim perdana dijadikan sarana untuk koordinasi antara Muallim dengan peserta ta’lim.

Orang tua atau wali juga harus mempunyai peran untuk memantau perkembangan studi mahasiswa selama menempuh kuliah di Fakultas MIPA UII. Upaya untuk menyampaikan peran tersebut yaitu dengan mengadakan forum pertemuan antara pengemban amanah di Fakultas dan Program Studi (Prodi) dengan orang tua atau wali yang bertempat di Ruang Auditorium FMIPA pada hari Rabu (25/2/20). Hadir orang tua atau wali dari mahasiswa Prodi Statistika, Kimia, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kima. Adapun pertemuan orang tua/wali mahasiswa Prodi Farmasi telah dilaksanakan pada awal semester Ganjil tahun akademik 2019/2020. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII periode 2018-2022. Diawal sambutannya, Riyanto mengenalkan Dr. Edy Widodo dan Dr. Dwiarso Rubiyanto yang masing-masing merupakan Ketua Prodi (red. Kaprodi) Statistika dan Kimia. Tidak ketinggalan pula dikenalkan Kaprodi Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia yaitu Krisna Merdekawati, M.Pd dan Tri Esti Purbaningtias, M.Si. Riyanto mengucapkan selamat datang kepada orang tua atau wali yang hadir pada acara di awal semester genap tersebut. Seperti telah diketahui bahwa sekarang Fakultas MIPA UII sudah memiliki 7 Prodi dari tingkat D3 hingga S2. “Fakultas MIPA UII saat ini juga sedang mengusulkan untuk dibuka S2 Farmasi dan sedang mempersiapkan untuk berdirinya S2 Statistika”, tutur Riyanto pada saat memberikan sambutannya.

Fakultas MIPA UII merupakan salah satu fakultas yang berkembang cukup pesat dari jumlah Prodi dan mahasiswanya. Tercatat kurang lebih ada 3000 mahasiswa yang saat ini sedang menempuh kuliah di berbagai jenjang di Fakultas MIPA UII. Usai sambutan Dekan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Kaprodi. Seluruh kaprodi menyampaikan terkait dengan perkembangan dimasing-masing Prodi serta layanan yang diberikannya. Pada kesempatan itu juga dipresentasikan layanan perkulliahan yang disampaikan oleh Achmad Rossy Cendana, A.Md. selaku Kepala Divisi Akademik Fakultas MIPA. Salah satu yang disampaikan oleh Kadiv Akademik yaitu terkait dengan pemantauan orang tua terhadap proses perkuliahan. Selain itu juga Rossy menyampaikan terkait dengan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) bagi lulusan mahasiswa UII. Menurut Rossy, mahasiswa S1 maksimal masa studinya selama 7 tahun untuk bisa memperoleh PIN sedangkan mahasiswa D3 maksimal selama 5 tahun atau 10 semester.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kerja Wakil Dekan Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) FMIPA tersebut mendapatkan respon yang positif dari orang tua atau wali mahasiswa. Bapak Odang Suhendar selaku salah satu orang tua mahasiswa Prodi Statiska berharap kedepan pelaksanaan kegiatan pertemuan dapat dilaksanakan di akhir pekan mengingat banyak dari orang tua/wali mahasiswa yang bekerja selain hari Sabtu atau Minggu. Selain itu juga, salah satu orang tua mahasiswa Prodi D3 Analisis Kimia merasa bangga karena anaknya bisa diterima kuliah di Universitas Islam Indonesia, dimana kampus ini merupakan kampus nasional pertama di Indonesia. Secara terpisah Thorikul Huda selaku Wadek KKA mengucapkan banya terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara pertemuan tersebut. “Semoga untuk pertemuan orang tua atau wali mahasiswa FMIPA UII angkatan 2020 dapat dilaksanakan lebih baik lagi”, tutur Thorik saat dihubungi melalui pesan singkat.

 

Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker UII kembali menerima mahasiswa baru angkatan 36 dengan jumlah yang lolos seleksi sebanyak 51 orang. Prosesi penyambutan mahasiswa baru diawali dengan kuliah perdana yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung Objective-Structured Clinical Examination atau yang dikenal dengan Gedung OSCE.  Kuliah perdana dilaksanakan pada hari Rabu (29/1/20)  yang dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan Fakultas MIPA UII. Hadir juga dalam acara pembukaan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemasiswaan dan Alumni , Ketua Jurusan Farmasi, Sekretaris Jurusan Farmasi dan Ketua Prodi Profesi Apoteker.

Riyanto dalam sambutannya menyampaikan penting motivasi yang tinggi selama kuliah di Prodi Profesi Apoteker. Hal tersebut dikarenakan kulaih di program profesi membutuhkan energy yang cukup besar. “Kuliah di Profesi Apoteker harus didukung skill (red. kemampuan) komunikasi yang baik dan semangat yang besar”, ungkap Dekan FMIPA tersebut. Salah satu contoh beratnya kuliah di Profesi Apoteker adalah ketika mahasiswa mengikuti Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) diakhir masa studinya.

Informasi terkait dengan rencana berdirinya S2 Farmasi juga disampaikan oleh Riyanto. “Insya Allah di tahun 2020 ini S2 Farmasi akan segera memiliki ijin operasional”, tambahnya. Riyanto yang juga merupakan dosen di Jurusan Kimia berharap setelah S2 Farmasi berdiri, lulusan profesi apoteker dapat segera melanjutkan studinya ke S2 Farmasi UII. Diakhir sambutannya Riyanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada alumni farmasi UII yang setiap kuliah perdana Profesi Apoteker memberikan bantuan Beasiswa Kakak Asuh.

Mahasiswa baru profesi angkatan 36 yang memperoleh beasiswa Kakak Asuh dari Alumni Farmasi adalah Zahrotun Nafiah dan secara simbolis diserahkan oleh Arsh Angly Amalia, S.Farm., Apt selaku perwakilan alumni farmasi dengan beasiswa yang diberikan sebesar 26 juta rupiah. Pada kesempatan tersebut Arsh Angly Amalia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Farmasi Rumah Sakit Condong Catur memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar serius dalam mengikuti kuliah di Profesi Apoteker UII karena hal tersebut dapat dijadikan modal pada saat bekerja. “Dapat kuliah di UII menjadi satu kebanggaan tersendiri karena semua yang dibutuhkan pada saat bekerja sudah disediakan ilmunya khususnya di Prodi Profesi Apoteker UII”, tutur alumni yang dulu menjadi mahasiswa UII pada tahun 2007.

Berikut ini kami sampaikan Pengumuman Jadwal Key In RAS 2019/2020 untuk mahasiswa/mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia

Berikut ini Video Tutorial Penggunaan UIIRAS Mandiri Mahasiswa 1.2. Video dapat dilihat disini

Kamis (23/1/20) hadir Prof. Muchtaridi, Ph.D., Apt. dari Universitas Padjajaran menyampaikan kuliah umum dengan tema Computer-Aided Drug Design.  Muchtaridi  adalah ahli molecular docking ahli penerapan metode yang dapat memprediksi interaksi antar molekul dengan menggunakan aplikasi berbasis computer. Acara yang dimulai pukul 13.00 tersebut dihadiri oleh dosen dari Jurusan Kimia dan Farmasi serta beberapa orang laboran. Kuliah umum tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk membuka wawasan baru terkait dengan peran komputasi untuk pengembangan obat di dunia kefarmasiaan. Komputasi untuk pengembangan obat sangat relevan dengan keterpaduan bidang kimia dan farmasi. Menurut Muchtardi pengembangan obat dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu target selection and validation, discovery dan development. Kebanyakan peneliti di Indonesia masih selesai di tahapan discovery, belum sampai pada sampai tahapan uji pra klinik atau clinical trial yang diujikan untuk pasien manusia.
Target selection dilakukan dengan cara menentukan kebutuhan medis disuatu tempat. Misalkan untuk orang-orang di Jawa lebih mudah untuk memasarkan obat-obat yang berhubungan dengan penyakit asam urat dibandingkan dengan Alzheimer. Riset kolaborasi sangat dibutuhkan oleh mengembangkan obat misalnya antara peneliti kimia dan peneliti farmasi. Peneliti kimia melakukan riset terkait dengan penemuan senyawa baru, adapun dari farmasi dapat membuktikan uji aktivitas dari senyawa tertentu. Sebenarnya tidak hanya dari kimia dan farmasi saja yang dilibatkan dalam hal pengembangan obat misalnya peneliti atau dosen dengan bidang kedokteran.
Menurut Prof. Riyanto selaku Dekan bahwa acara ini sangat penting bagi dosen-dosen di lingkungan FMIPA UII, hal tersebut dapat dijadikan wawasan bagi dosen untuk melakukan riset bersama dengan memanfaatkan teknologi pemodelan molekul. “Riset tentang pengembangan obat dapat dilakukan secara kolaborasi oleh dosen di jurusan statistika, kimia dan farmasi” tambah Riyanto usai mengikuti kuliah umum.

Berikut kami sampaikan terkait Jadwal Ujian Remediasi Semester Ganjil 2019/2020 Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII. Jadwal Ujian dapat di download di link berikut

Senin (30/12/19) bertempat di Ruang Sidang Gedung Kuliah Umum diadakan penyambutan doktor baru di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Fakultas MIPA sendiri mengahadirkan dua orang doktor baru yang belum lama menyelesaikan studi S3. Kedua doktor baru tersebut adalah Dr. Tatang Shabur Julianto yang merupakan dosen di Prodi Kmia dan Dr. Asih Triastuti sebagai dosen di Prodi Farmasi. Tatang Shabur Julianto mengambil program doktor di Jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada, sedangkan Asih Triastuti menamatkan S3 di Prodi Farmasi Université Paul Sabatier Perancis.

Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII berharap dua orang doktor baru tersebut dapat memperkokoh prodinya masing-masing dengan lebih banyak menghasilkan karya akademik. Seperti diketahui bahwa di FMIPA saat ini baru ada tiga orang guru besar yang lahir dari rahim FMIPA sendiri seperti Prof. Achmad Fauzy, Prof Riyanto dan yang terakhir adalah Prof. Is Fatimah. Dosen yang sudah bergelar doktor dapat mengikuti program percepatan guru besar, sehingga kedepan akan semakin menambah jumlah professor yang ada di FMIPA.

Dengan semakin bertambahnya jumlah doktor juga sangat membantu pengembangan FMIPA kedepan dengan pembentukan prodi baru khususnya jenjang paska sarjana (red. S2 dan S3). Sampai dengan akhir tahun 2019 baru ada satu prodi S2 yaitu Magister Kimia. Menurut Riyanto, saat ini dua prodi di FMIPA juga sedang ancang-ancang membuat prodi magister yaitu Statistika dan Farmasi. “Dengan bertambahnya jumlah doktor akan semakin mempercepat laju FMIPA untuk pembentukan prodi Paska Sarjan”, tutur Riyanto ketika ditemui di ruang kerjanya. Secara pribadi maupun selaku Dekan FMIPA Riyanto mengucapkan selamat kepada dua doktor baru tersebut.