Dinamika perubahan lingkungan terus terjadi seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan kebutuhan masyarakat dan hadirnya regulasi yang baru.  Hal tersebut juga terjadi dalam bidang kesehatan khususnya pada bidang kefarmasian. Berlakunya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 juga berimplikasi pada perubahan dalam beberapa paraturan dan tatanan yang dipersiapkan untuk menyongsong era tersebut.
Berbagai macam perubahan harus selalu direspon oleh pendidikan tinggi sebagai dalam rangka menjaga relevansi eksistensinya. Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Universitas Islam Indonesia (UII) senantiasa melakukan perbaikan dalam kurikulum dan metode pembelajaran untuk selalu dapat menghasilkan apoteker islami yang kompeten dan dapat mengikuti dinamika lingkungan .
Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) UII berikhtiar untuk menghasilkan lulusan yang berwawasan Islami, bersikap ilmiah, berketrampilan tinggi sesuai kompetensi Apoteker dan berwawasan kebangsaan. Melalui implementasi pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL) lulusan diharapkan memiliki soft skill  seperti ketrampilan komunikasi, kepemimpinan, ketrampilan persuasive, ketrampilan negosiasi, manajemen konflik, manajemen waktu, problem solving, semangat teamwork, pemikiran strategis, attitude positif, kemauan belajar dll.
Dengan basis internaslisasi nilai nilai keislaman dalam kurikulum seperti pesantrenisasi, dauroh Al-Qur an, pembinaan baca tulis Al Quran, program mabit di masjid dan pengajian rutin diharapkan dapat membentuk karakter keislaman yang kuat yang melandasi profesionalisme apoteker. Desain pembelajaran dan praktikum dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menempuh UKAI (Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia) baik CBT (Computer Based Test) maupun OSCE (Objective Structure Clinical Examination).  Bahkan, PSPA UII telah menjadi pelopor pengembangan ujian komprehensif berbasis OSCE sejak tahun 2008. Pada saat sekarang ini, pengembangan metode OSCE dalam ujian komprehensif semakin sempurna dengan hadirnya Mini Teaching Hospital (MTH) sebagai laboratorium simulasi rumah sakit, khususnya yang barkaitan dengan pelayanan kefarmasian.
sumpah-apoteker-xxv-3
Penguatan proses pembelajaran berbasis local genius juga terus dikembangkan, salah satunya adalah Pembelajaran Promosi Kesehatan, dimana mahasiswa langsung diterjunkan ke masyarakat untuk melakukan identifikasi problem kesehatan, merancang , mengimplementasikan, dan mempresentasikan program promosi kesehatan.  Dengan seluruh proses yang telah ditempuh tadi, akhirnya pada hari Kamis, 17 September 2015, PSPA UII kembali melaksanakan acara Pengambilan Sumpah Apoteker baru angkatan XXV.  Pada pengambilan sumpah kali ini, sebanyak 105 calon Apoteker telah mengucapkan sumpahnya sebagai Apoteker baru yang telah siap untuk berkontribusi dalam pembangunan bidang kesehatan. Dari 105 Apoteker baru tersebut, 85 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude sehingga merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Mahasiswa dengan IPK tertinggi adalah Silvia Ayu Vajrika dengan IPK 3,98. Di harapakan hubungan antara alumni dengan almamaternya akan terus terjalin dengan baik dan saling bermanfaat untuk pengembangan proses pembelajaran di kampus dan juga pengembangan karir alumni. (Dimas AP)

Sebagai upaya untuk mengukur mutu sebuah program studi perlu lembaga penjamin mutu, baik melalui penjamin mutu internal maupun eksternal yang dalam hal ini melalui sistem akreditasi. Oleh karena itu Prodi Farmasi FAkultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) pada tanggal 18-19 September 2015  mendapat kunjungan dari asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) terkait akreditasi Program Studi Farmasi dan hadir sebagai asesor akreditasi dari LAM-PTKes yang melakukan visitasi yaitu Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed. Apt. dan Dr. Diky Mudhakir, S.Si. M.Si.

Sementara itu dari UII hadir dan ikut mendampingi vitasi Rektor Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dan Wakil Rektor I Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI., Dekan FMIPA Drs. Allwar, M.Sc. Ph.D., Wakil Dekan FMIPA Dr. Farida Hayati, M.Si. Apt., Direktur Badan Penjaminan Mutu Kariyam, M.Si., Direktur Akademik Arief Rahman, SE, M.Com, Ph.D.,  Kaprodi Farmasi Pinus Jumaryatno, S.Si., M.Phil., Ph.D., Apt, dan dosen-dosen Prodi Farmasi.

Dalam sambutannya Rektor Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. mengatakan bahwa Prodi Farmasi telah siap menghadapi asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan.

LAM-PTKes merupakan badan hukum perkumpulan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM, adapun Anggota Pendiri LAM-PTKes saat ini terdiri atas Organisasi Profesi dan Asosiasi Institusi Pendidikan dari 7 bidang ilmu kesehatan, yaitu: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Masyarakat, Farmasi dan Gizi.

Tujuan akreditasi oleh LAM-PTKes bukan hanya untuk memberikan status dan peringkat akreditasi prodi saja, tetapi utamanya adalah untuk menumbuhkan kesadaran, motivasi, dan langkah-langkah konkret yang akhirnya bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

Sebagaimana di ketahui bahwa pada saat ini jumlah karya ilmiah dari Perguruan Tinggi Indonesia masih sedikit jika dibandingkan dengan negara Malaysia dan negara lainnya hanya mencapai sepertujuh dari total karya ilmiah yang ada. Oleh karena itu publikasi ilmiah bagi mahasiswa S1 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jumlah publikasi di Perguruan Tinggi, hal ini sesuai dengan peratutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:152/E/T/2012 tentang publikasi karya ilmiah di lingkup PTN/PTS di seluruh Indonesia .

Sebagaimana yang dilakukan oleh empat mahasiswa prodi kimia  Athifah Nur Fauziyah (2011), Ary Rudiyanto (2011), Sigit Budiharjo (2011) dan Aprilia (2011) yang telah melakukan publikasi ilmiah pada acara Seminar Internasional, bertajuk “4th International Conference on Chemical Sciences (ICCS) 2015”, bertempat di Universitas Andalas (UNAND), Padang, Sumatera Barat, yang dilaksanakan Pada 16-17 September 2015. Acara ini  mengambil tema seminar “The Role of Chemistry for Life Sustainability from Basic to Applied Research”. Di bawah bimbingan Bapak Rudy Syah Putra, Ph.D. keempat mahasiswa tersebut mempresentasikan hasil penelitiannya masing-masing dengan judul:
1. Athifah Nur Fauziyah: “Application of Electrocoagulation Process with Batch System on Procesing of Waste Tannery”.
2. Ary Rudiyanto: “Application Combine Electrocoagulation Process and Electro-Asisted Phytoremediation (EAPR) on Laboratory Waste Treatment Using Flow System”.
3. The Combine Use of Electrocoagulation and EAPR to Waste Treatment from Chemical Laboratory using Flow System”
4. A Couple Process of Electrocoagulation and EAPR System Using Rough horsetail (Equisetum Hyemale) for Wastewater of Batik Industry.
Ketua Program Studi Kimia FMIPA UII, Dr. Is Fatimah menyambut baik dan bergembira dengan capaian ke empat mahasiswa tersebut. “ini adalah langkah maju untuk pengembangan Prodi Kimia kedepan, bahwa forum ilmiah internasional ini membuktikan bahwa karya mahasiswa Prodi Kimia diakui dan ini akan mendukung “International Recognation” yang dicanangkan Prodi Kimia pada tahun 2020 mendatang”.
Rudy Syah Putra, Ph.D. selaku pembimbing mengaku bangga bahwa mahasiswa bimbingannya dapat tampil di forum Internasional. “Dengan adanya kegiatan semacam ini, semoga dapat menambah semangat meneliti dan terus berkarya bagi peneliti muda Indonesia khususnya  mahasiswa prodi kimia UII demi kemajuan bangsa”. tambahnya. “Semoga mahasiswa UII lainnya dapat tumbuh dan berkembang menjadi ilmuwan yang mampu mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi” tambah lagi.

Sebagai mahasiswa dituntut untuk sukses dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan yang berhubungan dengan ilmunya, yang itu akan didapat di bangku kuliah ataupun di laboratorium, dan biasa kita kenal dengan istilah Hard Skill, akan tetapi yang tidak kalah penting mahasiswa juga dituntut untuk pandai berhubungan dengan orang lain (inter personal skill) dan trampil dalam mengatur dirinya sendiri (intra personal skill) dan itu akan anda dapat di Lembaga Kemahasiswaan, demikian pesan Drs. Allwar, M.Sc. Ph.D. Dekan Fakultas MIPA UII dalam acara Studium General Pengenalan Pelayanan bagi Mahasiswa Baru FMIPA bertempat di basement Kampus Fakultas MIPA UII Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta, (Kamis 3/9/15).

Dihadapan 602 mahasiswa Fakultas MIPA TA 2015/2016, lebih lanjut Allwar mengajak kepada mahasiswa baru UII untuk senantiasa aktif di kegiatan akademik maupun non akademik, aktif di lembaga mahasiswa yang ada di Fakultas MIPA, seperti Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) ataupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya. Mengapa demikian ? Karena lembaga mahasiswa merupakan laboratorium mahasiswa yang akan memunculkan bibit pemimpin masa depan.

Dalam acara Studium General Mahasiswa FMIPA ini diberikan diinformasikan tentang rangkaian kegiatan pelayanan akademik, pelayanan bidang administrasi umum, pelayanan keuangan serta pelayanan system informasi mahasiswa.

Hadir dan juga memberikan materi pada acara ini yaitu Wakil Dekan, para Kepala Program Studi dan Kepala Divisi.

Sekali lagi prestasi ditorehkan oleh civitas akademika Program Studi Kimia FMIPA UII. Kharis Pratama, dkk. memastikan diri lolos sebagai peserta untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 Tahun 2015 di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara. Kharis Pratama dkk. lolos pembiayaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dan setelah melalui evaluasi oleh DIKTI melalui ketetapan SK Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Nomor: 1823/E5.3/KPM/2015 tanggal 5 Agustus 2015 tentang Penetapan Peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-28 Tahun 2015 di Universitas Halu Oleo (UHO). Dalam lampiran SK tersebut Kharis, biasa dipanggil, terdapat pada urutan ke 337 dari total 440 peserta yang lolos, mewakili Universitas Islam Indonesia, dengan Judul Kegiatan: “Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Metode Elektrolisis : Modifikasi Elektroda Grafit Tersalut Kitosan Gel (Hydrogel dan Xerogel)” dalam SKIM: PKM Penelitian Eksakta.
Kharis Pratama dkk. dibimbing oleh Dosen Tetap Prodi Kimia yang dikenal sebagai dosen yang meledak-ledak semangatnya dan sangat ulet dalam mendampingi bimbingannya, beliau adalah Bapak Rudy Syah Putra, Ph.D. “Alhamdulilah. Ternyata tahun ini Moncer neng Haluoleo. Moga barokah” itulah komentarnya menanggapi kabar gembira ini.
Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, yang pertama kali mem-publish di group WA, terkait raihan ini, mengucapkan selamat kepada Kharis Pratama dan kepada Bapak Rudy atas capaian ini. “Dari UII yang masuk PIMNAS hanya 2 judul. Salah satunya Kahris Pratama” itu petikan komentarnya di Group WA. Walaupun senang dan bangga, namun dalam hati terdalam Dosen yang terbilang produktif menghasilkan karya ilmiah/penelitian/publikasi ini terdapat kegalauan, berikut komentarnya: “Kenapa ya??? PKM banyak kok cuman 2 yang masuk? perlu evaluasi nich.
memang dari data kami, UII meloloskan 50 proposal PKM yang dibiayai, dan 10 proposal berasal dari Prodi Kimia, namun kok bisa hanya 2 dari 50 PKM yang lolos ke PIMNAS dan hanya 1 saja dari 10 proposal dari Prodi Kimia yang melenggang ke PIMNAS di Halu Oleo. Dari sinilah beliau ingin melakukan Evaluasi terkait pelaksanaan PKM yang dibiayai, kalo 10 yang idealnya semua lolos ke PIMNAS. “ini akan menjadi Evaluasi di internal Prodi Kimia”.

DAC 2015

ITS Surabaya 08 Maret 2015 – Data Analysis Competition (DAC) merupakan salah satu kegiatan dari Pekan Raya Statistika 2015 yang bertujuan agar mahasiswa mampu menggali serta mengasah kemampuannya dalam bidang analisis data sehingga diharapkan dapat menerapkannya di kehidupan bermasyarakat. Kemampuan yang baik dalam menganalisis data, berpikir kritis  serta mampu memecahkan solusi dari permasalahan yang ada dalam masyarakat akan menambah pengetahuan mengenai aplikasi ilmu Statistika pada khususnya. Lomba ini bersifat terbuka bagi mahasiswa Program Studi Statistika atau Non Statistika se-Indonesia.

Pada tahun ini, Data Analysis Competition (DAC) 2015 mengangkat tema“The Role of Young Analist for Indonesia’s Economic Development” dan diikuti oleh 50 tim dari PTN/PTS seluruh Indonesia (UI, IPB, UB, UGM, ITS, Unair, STIS, UNDIP, BINUS, UNES, UP Ganesha, Univ Tj. Pura). Peserta yang maju ke babak final yaitu 2 tim dari UII, 2 tim dari IPB, dan 1 tim dari Undip, pada tanggal 08 Maret 2015 di ITS Surabaya. Dan akhirnya Tim UII berhasil menjadi Juara 1 mengalahkan peserta yang lain (urutan juara; 1. UII (Bayu Rizqi Aprianto & Aulia Cipta Purna Yudha) , 2. IPB, 3. IPB, 4. Undip, 5. UII).

DAC 2015 juara