Orang tua atau wali juga harus mempunyai peran untuk memantau perkembangan studi mahasiswa selama menempuh kuliah di Fakultas MIPA UII. Upaya untuk menyampaikan peran tersebut yaitu dengan mengadakan forum pertemuan antara pengemban amanah di Fakultas dan Program Studi (Prodi) dengan orang tua atau wali yang bertempat di Ruang Auditorium FMIPA pada hari Rabu (25/2/20). Hadir orang tua atau wali dari mahasiswa Prodi Statistika, Kimia, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kima. Adapun pertemuan orang tua/wali mahasiswa Prodi Farmasi telah dilaksanakan pada awal semester Ganjil tahun akademik 2019/2020. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII periode 2018-2022. Diawal sambutannya, Riyanto mengenalkan Dr. Edy Widodo dan Dr. Dwiarso Rubiyanto yang masing-masing merupakan Ketua Prodi (red. Kaprodi) Statistika dan Kimia. Tidak ketinggalan pula dikenalkan Kaprodi Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia yaitu Krisna Merdekawati, M.Pd dan Tri Esti Purbaningtias, M.Si. Riyanto mengucapkan selamat datang kepada orang tua atau wali yang hadir pada acara di awal semester genap tersebut. Seperti telah diketahui bahwa sekarang Fakultas MIPA UII sudah memiliki 7 Prodi dari tingkat D3 hingga S2. “Fakultas MIPA UII saat ini juga sedang mengusulkan untuk dibuka S2 Farmasi dan sedang mempersiapkan untuk berdirinya S2 Statistika”, tutur Riyanto pada saat memberikan sambutannya.

Fakultas MIPA UII merupakan salah satu fakultas yang berkembang cukup pesat dari jumlah Prodi dan mahasiswanya. Tercatat kurang lebih ada 3000 mahasiswa yang saat ini sedang menempuh kuliah di berbagai jenjang di Fakultas MIPA UII. Usai sambutan Dekan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Kaprodi. Seluruh kaprodi menyampaikan terkait dengan perkembangan dimasing-masing Prodi serta layanan yang diberikannya. Pada kesempatan itu juga dipresentasikan layanan perkulliahan yang disampaikan oleh Achmad Rossy Cendana, A.Md. selaku Kepala Divisi Akademik Fakultas MIPA. Salah satu yang disampaikan oleh Kadiv Akademik yaitu terkait dengan pemantauan orang tua terhadap proses perkuliahan. Selain itu juga Rossy menyampaikan terkait dengan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) bagi lulusan mahasiswa UII. Menurut Rossy, mahasiswa S1 maksimal masa studinya selama 7 tahun untuk bisa memperoleh PIN sedangkan mahasiswa D3 maksimal selama 5 tahun atau 10 semester.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kerja Wakil Dekan Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) FMIPA tersebut mendapatkan respon yang positif dari orang tua atau wali mahasiswa. Bapak Odang Suhendar selaku salah satu orang tua mahasiswa Prodi Statiska berharap kedepan pelaksanaan kegiatan pertemuan dapat dilaksanakan di akhir pekan mengingat banyak dari orang tua/wali mahasiswa yang bekerja selain hari Sabtu atau Minggu. Selain itu juga, salah satu orang tua mahasiswa Prodi D3 Analisis Kimia merasa bangga karena anaknya bisa diterima kuliah di Universitas Islam Indonesia, dimana kampus ini merupakan kampus nasional pertama di Indonesia. Secara terpisah Thorikul Huda selaku Wadek KKA mengucapkan banya terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara pertemuan tersebut. “Semoga untuk pertemuan orang tua atau wali mahasiswa FMIPA UII angkatan 2020 dapat dilaksanakan lebih baik lagi”, tutur Thorik saat dihubungi melalui pesan singkat.

 

Disampaikan kepada Mahasiswa Universitas Islam Indonesia yeng memiliki Indeks Prestasi Semester (IPS) kurang atau sama dengan 2.00 dan telah mengambil lebih dari 20 SKS pada Key-In RAS Genap TA. 2019/2020, diwaiibkan untuk melakukan Drop/Delete Mata Kuliah hingga jumlah maksimal SKS Semester Genap TA. 2019/2020 sebanyak 20 SKS (berdasarkan Peraturan Universitas Islam Indonesia No.: 04/PU/REK/BPA/III/2014 Tentang Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Program Strata Satu (SI) Universitas Islam Indonesia). Info lebih lanjut bisa di download disini

Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker UII kembali menerima mahasiswa baru angkatan 36 dengan jumlah yang lolos seleksi sebanyak 51 orang. Prosesi penyambutan mahasiswa baru diawali dengan kuliah perdana yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung Objective-Structured Clinical Examination atau yang dikenal dengan Gedung OSCE.  Kuliah perdana dilaksanakan pada hari Rabu (29/1/20)  yang dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan Fakultas MIPA UII. Hadir juga dalam acara pembukaan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemasiswaan dan Alumni , Ketua Jurusan Farmasi, Sekretaris Jurusan Farmasi dan Ketua Prodi Profesi Apoteker.

Riyanto dalam sambutannya menyampaikan penting motivasi yang tinggi selama kuliah di Prodi Profesi Apoteker. Hal tersebut dikarenakan kulaih di program profesi membutuhkan energy yang cukup besar. “Kuliah di Profesi Apoteker harus didukung skill (red. kemampuan) komunikasi yang baik dan semangat yang besar”, ungkap Dekan FMIPA tersebut. Salah satu contoh beratnya kuliah di Profesi Apoteker adalah ketika mahasiswa mengikuti Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) diakhir masa studinya.

Informasi terkait dengan rencana berdirinya S2 Farmasi juga disampaikan oleh Riyanto. “Insya Allah di tahun 2020 ini S2 Farmasi akan segera memiliki ijin operasional”, tambahnya. Riyanto yang juga merupakan dosen di Jurusan Kimia berharap setelah S2 Farmasi berdiri, lulusan profesi apoteker dapat segera melanjutkan studinya ke S2 Farmasi UII. Diakhir sambutannya Riyanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada alumni farmasi UII yang setiap kuliah perdana Profesi Apoteker memberikan bantuan Beasiswa Kakak Asuh.

Mahasiswa baru profesi angkatan 36 yang memperoleh beasiswa Kakak Asuh dari Alumni Farmasi adalah Zahrotun Nafiah dan secara simbolis diserahkan oleh Arsh Angly Amalia, S.Farm., Apt selaku perwakilan alumni farmasi dengan beasiswa yang diberikan sebesar 26 juta rupiah. Pada kesempatan tersebut Arsh Angly Amalia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Farmasi Rumah Sakit Condong Catur memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar serius dalam mengikuti kuliah di Profesi Apoteker UII karena hal tersebut dapat dijadikan modal pada saat bekerja. “Dapat kuliah di UII menjadi satu kebanggaan tersendiri karena semua yang dibutuhkan pada saat bekerja sudah disediakan ilmunya khususnya di Prodi Profesi Apoteker UII”, tutur alumni yang dulu menjadi mahasiswa UII pada tahun 2007.

Berikut ini kami sampaikan Pengumuman Jadwal Key In RAS 2019/2020 untuk mahasiswa/mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia

Berikut ini Video Tutorial Penggunaan UIIRAS Mandiri Mahasiswa 1.2. Video dapat dilihat disini

Kamis (23/1/20) hadir Prof. Muchtaridi, Ph.D., Apt. dari Universitas Padjajaran menyampaikan kuliah umum dengan tema Computer-Aided Drug Design.  Muchtaridi  adalah ahli molecular docking ahli penerapan metode yang dapat memprediksi interaksi antar molekul dengan menggunakan aplikasi berbasis computer. Acara yang dimulai pukul 13.00 tersebut dihadiri oleh dosen dari Jurusan Kimia dan Farmasi serta beberapa orang laboran. Kuliah umum tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk membuka wawasan baru terkait dengan peran komputasi untuk pengembangan obat di dunia kefarmasiaan. Komputasi untuk pengembangan obat sangat relevan dengan keterpaduan bidang kimia dan farmasi. Menurut Muchtardi pengembangan obat dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu target selection and validation, discovery dan development. Kebanyakan peneliti di Indonesia masih selesai di tahapan discovery, belum sampai pada sampai tahapan uji pra klinik atau clinical trial yang diujikan untuk pasien manusia.
Target selection dilakukan dengan cara menentukan kebutuhan medis disuatu tempat. Misalkan untuk orang-orang di Jawa lebih mudah untuk memasarkan obat-obat yang berhubungan dengan penyakit asam urat dibandingkan dengan Alzheimer. Riset kolaborasi sangat dibutuhkan oleh mengembangkan obat misalnya antara peneliti kimia dan peneliti farmasi. Peneliti kimia melakukan riset terkait dengan penemuan senyawa baru, adapun dari farmasi dapat membuktikan uji aktivitas dari senyawa tertentu. Sebenarnya tidak hanya dari kimia dan farmasi saja yang dilibatkan dalam hal pengembangan obat misalnya peneliti atau dosen dengan bidang kedokteran.
Menurut Prof. Riyanto selaku Dekan bahwa acara ini sangat penting bagi dosen-dosen di lingkungan FMIPA UII, hal tersebut dapat dijadikan wawasan bagi dosen untuk melakukan riset bersama dengan memanfaatkan teknologi pemodelan molekul. “Riset tentang pengembangan obat dapat dilakukan secara kolaborasi oleh dosen di jurusan statistika, kimia dan farmasi” tambah Riyanto usai mengikuti kuliah umum.

Berikut kami sampaikan terkait Jadwal Ujian Remediasi Semester Ganjil 2019/2020 Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII. Jadwal Ujian dapat di download di link berikut

Berikut ini kami sampaikan Informasi tentang Yudisium Tutup Teori Program Studi Statistika, Kimi dan Farmasi Semester Ganjil 2019/2020. Informasi dapat didownload disini:

  1. Prodi Statistika
  2. Prodi Kimia
  3. Prodi Farmasi
  4. Pendidikan Kimia