Desember 2020 merupakan bulan yang membahagiakan bagi Fakultas MIPA UII karena ada lima Prodi yang memperoleh bantuan akreditasi internasional dari Kemendikbud untuk tahun anggaran 2021. Kelima prodi tersebut terbagi menjadi dua klaster dimana klaster pertama untuk Prodi Statistika dan yang kedua terdiri dari Farmasi, D3 Analisis Kimia, Pendidikan Kimia dan S2 Kimia. Bantuan tersebut diperoleh dari usulan hibah yang diajukan oleh Fakultas MIPA dan merupakan kelanjutan dari hibah dari tahun 2020 dimana Fakultas MIPA juga memperolehnya.

 Pengumuman diperolehnya bantuan akreditasi internasional tersebut tertuang di dalam surat Kemendikbud nomor 4350/E2/AK/2020 yang ditandatangani oleh Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan tertanggal 13 Desember 2020. Usai mendapatkan informasi telah lolosnya seleksi proposal Bantuan Program Fasilitasi Akreditasi Internasional Program Studi Tahun 2021, Prof. Riyanto selaku Dekan langsung melakukan koordinasi dengan tim penyusun hibah dengan Ketua Tim adalah Prof. Is Fatimah. Koordinasi dimaksudkan untuk memberikan persepsi yang sama berkaitan dengan rencana nego costing yang dilaksakan pada 15 Desember 2020.

Riyanto merasa sangat surprise dengan raihan hibah tersebut, karena pada saat mengajukan usulan terdapat beberapa kendala dan yang paling menonjol adalah berkaitan dengan ukuran file yang harus diunggah ke laman hibah tidak sesuai yang ada di pengumuman. Oleh karena itu, tim berupaya sekeras mungkin agar dokumen proposal sampai benar-benar diunggah yang pada akhir kurang dari satu jam terakhir batas pengumpulan proposal tim dapat mengunggahnya dengan memperkecil ukuran file hingga kurang dari 3 MB.

Aktivitas utama dari kegiatan hibah untuk kelima prodi adalah mempersiapkan visitasi dari ASIIN yang merupakan badan akreditasi dari Jerman untuk program studi Engineering, informatika, ilmu alam dan matematika. Berdasarkan komunikasi antara Is Fatimah selaku koordinator Akreditasi ASIIN, rencana visitasi akan dilakukan secara offline sekitar bulan Februari sampai dengan April dengan melihat perkembangan Covid-19. “Jika kelima Prodi ini dapat memperoleh akreditasi dari ASIIN, maka Fakultas MIPA akan memiliki 6 Prodi yang terakreditasi internasional”, ungkap Riyanto usai memimpin tim Fakultas MIPA saat melakukan nego costing.

Berikut kami sampaikan Jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2020/2021 Fakultas MIPA UII, selengkapnya silahkan download Jadwal UAS Semester Ganjil 2020/2021 F MIPA UII

 

Untuk Program Studi Pendidikan Kimia, ada beberapa Mata Kuliah yang diajukan ujiannya. Berikut Jadwal UAS khusus Prodi Pendidikan Kimia, selengkapnya silahkan download Jadwal UAS Prodi Pendidikan Kimia (Jadwal UAS dimajukan)

Yandi Syukri adalah guru besar pertama di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA UII. Pria yang lahir di Payakumbuh Sumatera Barat tersebut meraih professor untuk bidang Farmasetika pada usia yang ke empat puluh enam. Sebagai bentuk penghormatan kepada para guru besar baru di lingkungan UII, maka pada Kamis (3/12/20) Yandi Syukri memperoleh apresiasi dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Suwarsono Muhammad selaku Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII.  Profesor adalah jabatan akademik tertinggi dari seorang dosen, dan siapa saja yang menjadi dosen sudah sepatutnya untuk bercita-cita atau berangan-angan untuk meraihnya.

Turut hadir pada acara penyerahan apresiasi kepada para guru besar baru adalah Prof. Riyanto selaku Dekan Fakultas MIPA periode 2018 – 2022. Riyanto punya harapan besar kepada Yandi Syukri selaku Profesor pertama di Jurusan Farmasi untuk terus memotivasi diri dan kolega yang ada di jurusannya agar senantiasa menghasilkan karya-karya yang monumental. Keberadaan Yandi Syukri sebagai guru besar merupakan kebanggaan Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA dan Universitas Islam Indonesia. Riyanto menambahkan agar Yandi Syukri mampu mendorong kepada dosen-dosen yang ada di Jurusan Farmasi dan telah bergelar doktor untuk dapat dipacu sesegera mungkin untuk memiliki jabatan akademik tertinggi sebagai professor. “Keberadaan Yandi Syukri sebagai professor pertama di Jurusan Farmasi akan semakin memperkuat Jurusan apalagi sebentar lagi akan menerima mahasiswa pada jenjang S2 Farmasi”, ungkap Riyanto saat ditemu di Kantornya. Keberhasilan Yandi Syukri dalam meraih jabatan akademik tertinggi tersebut juga tidak terlepas dari support UII dalam program percepatan guru besar.

Pada kesempat itu juga Riyanto juga menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan jumlah Profesor yang ada di Fakultas MIPA. Dosen-dosen yang sudah berpendidikan S3 dan memiliki jabatan akademik lektor kepala dihimbau untuk mengikuti program percepatan guru besar yang diselenggaran oleh UII. Seperti diketahui juga bahwa saat ini sedang proses persetujuan DIKTI dua orang calon guru besar yaitu Drs. Allwar, M.Sc. Ph,D dari Jurusan Kimia dan Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.sI., Jurusan Statistika.

Berikut kami sampaikan Informasi Terkait Wisuda, Pengambilan Ijazah, Transkip Nilai , Surat Pendamping Ijazah (SKPI) dan Kartu Tanda Alumni (KTA) Lulusan Periode II Tahun Akademik 2020/2021. Pengumuman lebih lengkap bisa didownload disini

Kondisi pandemic covid-19 yang sudah berlangsung hampir sepuluh bulan telah berdampak secara ekonomi pada pelaku usaha konvensional. Namun demikian di masa seperti ini sebenarnya ada peluang yang sangat besar bagi mereka yang mampu menangkapnya dengan memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu Fakultas MIPA UII pada harus Sabtu (2/12/20) mengadakan kegiatan Workshop Digital Entrepreneur yang dilakukan secara daring. Acara yang menghadirkan pelaku usaha bisnis digital tersebut dibuka oleh Thorkul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas MIPA.

Dalam sambutannya Thorik menuturkan bahwa acara tersebut adalah bagian dari usahan Fakultas MIPA dalam mempersiapkan calon pengusaha muda dengan memanfaatkan teknologi digital. Thorik menambahkan bahwa saat ini persentase Entrepreneur di Indonesia baru ada sekitar 3,01% jauh lebih kecil dibandingkan Singapura an Malaysia. “Untuk menjadi negara maju minimal jumlah pengusaha atau Entrepreneur sebanyak 5% dari jumlah penduduk”, ungkap Thorik.  Disisi lain jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 196 Juta orang yang merupakan potensi sangat besar bagi para pelaku usaha digital.

Narasumber pertama kegiatan workshop adalah Dimas Bayu Aji Pamungkas yang merupakan Cofounder & CMO Waktukita.com, sedangkan untuk pembicara kedua adalah Syihabuddin Zankie, S.T yang juga Manajer Pengembangan Inovasi IBISMA UII. Adapun sebagai moderator adalah Ardjun Wibowo, S.Stat yang saat ini sebagai Founder & CEO ELCI Digital Indonesia yang juga alumni dari Prodi Statistika Fakultas MIPA UII.  Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 mendapat respon yang sangat positif dari peserta dengan banyaknya komentar dan pertanyaan untuk para narasumber.

Jum’at (4/12/20) Fakultas MIPA UII menyelenggarakan Sosialisasi Jabatan Akademik bagi dosen. Tercatat lebih dari 80 peserta yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara daring. Acara yang tepat dimulai pada pukul 08.00 tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA. Dalam sambutannya Riyanto menyampaikan masih ada dosen yang memiliki jabatan asisten ahli dan beberapa belum memiliki jabatan fungsional. Dosen-dosen tersebut kebanyakan adalah dosen muda yang belum lama bergabung dengan Fakultas MIPA. “Ada 27 dosen yang harus naik jabatan akademiknya” ungkap Riyanto.  Riyanto berharap untuk dosen yang sudah saatnya untuk naik jabatan akademik harus segera mengajukan dan minta bantuan dari Divisi Administrasi Umum untuk membantu dalam penyusunan PAK. Keberadaan jabatan akademik dosen akan sangat membantu institusi, misalkan dalam hal pencapaian akreditasi.

Narasumber dalam kegiatan sosialisasi adalah Prof. Hadri Kusuma yang merupakan Ketua Tim Penilai angka kredit dosen di LLDIKTI V yang juga saat ini sebagai salah satu dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UII. Narasumber lain pada sosialisasi PAK adalah Dr. Sri Kusuma Dewi yang telah mengembangkan pengukuran penilaian angka kredit dosen dengan aplikasi excel.  Prof. Hadri menyampaikan kepada peserta sosialisasi akan ada kemungkinan perubahan persentase pada komponen PAK. Kebutuhan pendiidikan dan penelitian kemungkinan akan ada penyamaan persentase untuk setiap jabatan akademik yaitu masing-masing sebesar 40% dan 30%. Menurut Prof. Hadri adanya perubahan tersebut akan sangat menguntungkan untuk yang akan naik jabatan akademik ke Lektor Kepala. Diakhir pemaparannya Prof Hadri menyampaikan jika seseorang sudah memilih profesi sebagai dosen maka harus diuapayakan untuk mencapai pendidikan dan jabatan akademik tertinggi (red. doctor dan guru besar)

Pada sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Sri Kusuma Dewi yang memberikan materi terkait dengan instrumen pengukuran PAK berbasis excel. Menurut Bu Cici panggilan akrab Dr. Sri Kusuma Dewi, instrument yang dikembangkan tersebut adalah permintaan Direktur Sumber Daya Manusia UII. Instrumen PAK yang sudah ada tersebut diharapkan dapat membantu dosen pada saat mengajukan jabatan akademik.

Sosialisasi PAK yang disampaikan oleh Prof. Hadri Kusuma dan Dr. Sri Kusuma Dewi mendapatkan respon yang sangat baik dari para peserta, terbukti banyak dari peserta yang merespon dengan memberikan pertanyaan kepada kedua narasumber tersebut. Di akhir acara diadakan kuis secara online dan pemenang memperoleh hadiah berupa saldo go pay.

Berikut kami informasikan tentang penyelenggaraan CEPT Camp – Batch XXIV. Informasi lengkap dapat didownload disini.

Berikut kami sampaikan Informasi dari Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia berkaitan dengan Kartu Tanda Alumni. Informasi selengkapnya dapat didownload di file berikut “KTA Wisudawan”.

Berikut Kami sampaikan Informasi berkaitan dengan Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Ganjil 2020/2021 Fakultas MIPA UII

  1. Panduan UTS
  2. Jadwal UTS

 

Berikut kami sampaikan informasi terkait Kartu Tanda Alumni (KTA) Lulusan UII Periode VI TA 2019/2020 dan Periode I TA 2020/2021. Informasi lebih lanjut dapat didownload disini.