Mahasiswa Fakultas MIPA angkatan 2018 dan 2019 yang berjumlah kurang lebih 1200 pada hari Rabu (26/02/20) mengikuti kegiatan Ta’lim Perdana yang diadakan di Gedung Auditorium Kahar Muzakir. Kegiatan tersebut merupakan yang kedua setelah pada semester genap tahun akademik 2018/2019 juga diselenggarakan di tempat yang sama. Peserta Ta’lim perdana terdiri dari mahasiswa dari 5 program studi yaitu Statistika, Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia. Hadir pada acara tersebut adalah jajaran structural Dekanat dan Prodi yang ada di lingkungan FMIPA. Thorikul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) yang mewakili Dekan FMIPA karena berhalangan hadir menyampaikan bahwa kegiatan ta’lim atau yang dikenal dengan Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ) wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa selama 4 semester pertama.

Dalam sambutannya Thorik menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk dapat mengikuti pertemuan ta’lim sampai 12 kali pertemuan. “Khusus untuk angkatan 2018, semester ini merupakan periode ta’lim terakhir dan pada pertemuan ke-12 akan diadakan ujian kelulusan ta’lim” tutur Thorik pada saat menyampaikan sambutannya. Thorik menambahkan bahwa kelulusan ta’lim menjadi syarat bagi mahasiswa program sarjana untuk dapat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), sedangkan untuk mahasiswa D3 bisa digunakan untuk syarat PKL atau magang. Fakultas MIPA juga telah membuat kebijakan bahwa 20% nilai akhir untuk mata kuliah agama pada setiap semesternya.

Usai sambutan dari Thorikul Huda dilanjutnya sambutannya dari Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. yang juga menjabat sebagai Kepala Divis (Kadiv) Pendidikan dan Pembinaan Dakwah (PPD) Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII. Tepat pukul 16.30 atau usai Junaidi Safitri memberikan sambutan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Zaky A. Rivai yang juga salah satu actor di Film Lima Penjuru Masjid. Zaky menyampaikan materi dengan tema Berinteraksi dengan Al-Qur’an. Dalam paparannya zaky banyak mengutip ayat-ayat dalam Al-qura’an seperti QS Al Isra’: 82 yang mengandung arti “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. Menurut Zaky Al qur’an juga sebagai petunjuk dan nasehat bagi orang-orang yang bertakwa sebagaimana yang tercantum di dalam QS. Ali-Imran: 138. Ceramah yang disampaikan oleh Zaky sangat tidak membosankan karena diselingi dengan joke atau lelucon sehingga suasan menjadi sangat cair.

Kegiatan ta’lim perdana yang dikemas seperti seminar tersebut dimoderatori oleh Asyharul Muala yang juga sebagai salah satu dosen agama yang ada di Fakultas MIPA.  Usai ta’lim perdana dijadikan sarana untuk koordinasi antara Muallim dengan peserta ta’lim.

Orang tua atau wali juga harus mempunyai peran untuk memantau perkembangan studi mahasiswa selama menempuh kuliah di Fakultas MIPA UII. Upaya untuk menyampaikan peran tersebut yaitu dengan mengadakan forum pertemuan antara pengemban amanah di Fakultas dan Program Studi (Prodi) dengan orang tua atau wali yang bertempat di Ruang Auditorium FMIPA pada hari Rabu (25/2/20). Hadir orang tua atau wali dari mahasiswa Prodi Statistika, Kimia, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kima. Adapun pertemuan orang tua/wali mahasiswa Prodi Farmasi telah dilaksanakan pada awal semester Ganjil tahun akademik 2019/2020. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII periode 2018-2022. Diawal sambutannya, Riyanto mengenalkan Dr. Edy Widodo dan Dr. Dwiarso Rubiyanto yang masing-masing merupakan Ketua Prodi (red. Kaprodi) Statistika dan Kimia. Tidak ketinggalan pula dikenalkan Kaprodi Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia yaitu Krisna Merdekawati, M.Pd dan Tri Esti Purbaningtias, M.Si. Riyanto mengucapkan selamat datang kepada orang tua atau wali yang hadir pada acara di awal semester genap tersebut. Seperti telah diketahui bahwa sekarang Fakultas MIPA UII sudah memiliki 7 Prodi dari tingkat D3 hingga S2. “Fakultas MIPA UII saat ini juga sedang mengusulkan untuk dibuka S2 Farmasi dan sedang mempersiapkan untuk berdirinya S2 Statistika”, tutur Riyanto pada saat memberikan sambutannya.

Fakultas MIPA UII merupakan salah satu fakultas yang berkembang cukup pesat dari jumlah Prodi dan mahasiswanya. Tercatat kurang lebih ada 3000 mahasiswa yang saat ini sedang menempuh kuliah di berbagai jenjang di Fakultas MIPA UII. Usai sambutan Dekan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Kaprodi. Seluruh kaprodi menyampaikan terkait dengan perkembangan dimasing-masing Prodi serta layanan yang diberikannya. Pada kesempatan itu juga dipresentasikan layanan perkulliahan yang disampaikan oleh Achmad Rossy Cendana, A.Md. selaku Kepala Divisi Akademik Fakultas MIPA. Salah satu yang disampaikan oleh Kadiv Akademik yaitu terkait dengan pemantauan orang tua terhadap proses perkuliahan. Selain itu juga Rossy menyampaikan terkait dengan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) bagi lulusan mahasiswa UII. Menurut Rossy, mahasiswa S1 maksimal masa studinya selama 7 tahun untuk bisa memperoleh PIN sedangkan mahasiswa D3 maksimal selama 5 tahun atau 10 semester.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kerja Wakil Dekan Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) FMIPA tersebut mendapatkan respon yang positif dari orang tua atau wali mahasiswa. Bapak Odang Suhendar selaku salah satu orang tua mahasiswa Prodi Statiska berharap kedepan pelaksanaan kegiatan pertemuan dapat dilaksanakan di akhir pekan mengingat banyak dari orang tua/wali mahasiswa yang bekerja selain hari Sabtu atau Minggu. Selain itu juga, salah satu orang tua mahasiswa Prodi D3 Analisis Kimia merasa bangga karena anaknya bisa diterima kuliah di Universitas Islam Indonesia, dimana kampus ini merupakan kampus nasional pertama di Indonesia. Secara terpisah Thorikul Huda selaku Wadek KKA mengucapkan banya terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara pertemuan tersebut. “Semoga untuk pertemuan orang tua atau wali mahasiswa FMIPA UII angkatan 2020 dapat dilaksanakan lebih baik lagi”, tutur Thorik saat dihubungi melalui pesan singkat.

 

Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker UII kembali menerima mahasiswa baru angkatan 36 dengan jumlah yang lolos seleksi sebanyak 51 orang. Prosesi penyambutan mahasiswa baru diawali dengan kuliah perdana yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung Objective-Structured Clinical Examination atau yang dikenal dengan Gedung OSCE.  Kuliah perdana dilaksanakan pada hari Rabu (29/1/20)  yang dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan Fakultas MIPA UII. Hadir juga dalam acara pembukaan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemasiswaan dan Alumni , Ketua Jurusan Farmasi, Sekretaris Jurusan Farmasi dan Ketua Prodi Profesi Apoteker.

Riyanto dalam sambutannya menyampaikan penting motivasi yang tinggi selama kuliah di Prodi Profesi Apoteker. Hal tersebut dikarenakan kulaih di program profesi membutuhkan energy yang cukup besar. “Kuliah di Profesi Apoteker harus didukung skill (red. kemampuan) komunikasi yang baik dan semangat yang besar”, ungkap Dekan FMIPA tersebut. Salah satu contoh beratnya kuliah di Profesi Apoteker adalah ketika mahasiswa mengikuti Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) diakhir masa studinya.

Informasi terkait dengan rencana berdirinya S2 Farmasi juga disampaikan oleh Riyanto. “Insya Allah di tahun 2020 ini S2 Farmasi akan segera memiliki ijin operasional”, tambahnya. Riyanto yang juga merupakan dosen di Jurusan Kimia berharap setelah S2 Farmasi berdiri, lulusan profesi apoteker dapat segera melanjutkan studinya ke S2 Farmasi UII. Diakhir sambutannya Riyanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada alumni farmasi UII yang setiap kuliah perdana Profesi Apoteker memberikan bantuan Beasiswa Kakak Asuh.

Mahasiswa baru profesi angkatan 36 yang memperoleh beasiswa Kakak Asuh dari Alumni Farmasi adalah Zahrotun Nafiah dan secara simbolis diserahkan oleh Arsh Angly Amalia, S.Farm., Apt selaku perwakilan alumni farmasi dengan beasiswa yang diberikan sebesar 26 juta rupiah. Pada kesempatan tersebut Arsh Angly Amalia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Farmasi Rumah Sakit Condong Catur memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar serius dalam mengikuti kuliah di Profesi Apoteker UII karena hal tersebut dapat dijadikan modal pada saat bekerja. “Dapat kuliah di UII menjadi satu kebanggaan tersendiri karena semua yang dibutuhkan pada saat bekerja sudah disediakan ilmunya khususnya di Prodi Profesi Apoteker UII”, tutur alumni yang dulu menjadi mahasiswa UII pada tahun 2007.

Berikut ini kami sampaikan Pengumuman Jadwal Key In RAS 2019/2020 untuk mahasiswa/mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia

Berikut ini Video Tutorial Penggunaan UIIRAS Mandiri Mahasiswa 1.2. Video dapat dilihat disini

Kamis (23/1/20) hadir Prof. Muchtaridi, Ph.D., Apt. dari Universitas Padjajaran menyampaikan kuliah umum dengan tema Computer-Aided Drug Design.  Muchtaridi  adalah ahli molecular docking ahli penerapan metode yang dapat memprediksi interaksi antar molekul dengan menggunakan aplikasi berbasis computer. Acara yang dimulai pukul 13.00 tersebut dihadiri oleh dosen dari Jurusan Kimia dan Farmasi serta beberapa orang laboran. Kuliah umum tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk membuka wawasan baru terkait dengan peran komputasi untuk pengembangan obat di dunia kefarmasiaan. Komputasi untuk pengembangan obat sangat relevan dengan keterpaduan bidang kimia dan farmasi. Menurut Muchtardi pengembangan obat dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu target selection and validation, discovery dan development. Kebanyakan peneliti di Indonesia masih selesai di tahapan discovery, belum sampai pada sampai tahapan uji pra klinik atau clinical trial yang diujikan untuk pasien manusia.
Target selection dilakukan dengan cara menentukan kebutuhan medis disuatu tempat. Misalkan untuk orang-orang di Jawa lebih mudah untuk memasarkan obat-obat yang berhubungan dengan penyakit asam urat dibandingkan dengan Alzheimer. Riset kolaborasi sangat dibutuhkan oleh mengembangkan obat misalnya antara peneliti kimia dan peneliti farmasi. Peneliti kimia melakukan riset terkait dengan penemuan senyawa baru, adapun dari farmasi dapat membuktikan uji aktivitas dari senyawa tertentu. Sebenarnya tidak hanya dari kimia dan farmasi saja yang dilibatkan dalam hal pengembangan obat misalnya peneliti atau dosen dengan bidang kedokteran.
Menurut Prof. Riyanto selaku Dekan bahwa acara ini sangat penting bagi dosen-dosen di lingkungan FMIPA UII, hal tersebut dapat dijadikan wawasan bagi dosen untuk melakukan riset bersama dengan memanfaatkan teknologi pemodelan molekul. “Riset tentang pengembangan obat dapat dilakukan secara kolaborasi oleh dosen di jurusan statistika, kimia dan farmasi” tambah Riyanto usai mengikuti kuliah umum.

Berikut kami sampaikan terkait Jadwal Ujian Remediasi Semester Ganjil 2019/2020 Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII. Jadwal Ujian dapat di download di link berikut

Senin (30/12/19) bertempat di Ruang Sidang Gedung Kuliah Umum diadakan penyambutan doktor baru di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Fakultas MIPA sendiri mengahadirkan dua orang doktor baru yang belum lama menyelesaikan studi S3. Kedua doktor baru tersebut adalah Dr. Tatang Shabur Julianto yang merupakan dosen di Prodi Kmia dan Dr. Asih Triastuti sebagai dosen di Prodi Farmasi. Tatang Shabur Julianto mengambil program doktor di Jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada, sedangkan Asih Triastuti menamatkan S3 di Prodi Farmasi Université Paul Sabatier Perancis.

Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII berharap dua orang doktor baru tersebut dapat memperkokoh prodinya masing-masing dengan lebih banyak menghasilkan karya akademik. Seperti diketahui bahwa di FMIPA saat ini baru ada tiga orang guru besar yang lahir dari rahim FMIPA sendiri seperti Prof. Achmad Fauzy, Prof Riyanto dan yang terakhir adalah Prof. Is Fatimah. Dosen yang sudah bergelar doktor dapat mengikuti program percepatan guru besar, sehingga kedepan akan semakin menambah jumlah professor yang ada di FMIPA.

Dengan semakin bertambahnya jumlah doktor juga sangat membantu pengembangan FMIPA kedepan dengan pembentukan prodi baru khususnya jenjang paska sarjana (red. S2 dan S3). Sampai dengan akhir tahun 2019 baru ada satu prodi S2 yaitu Magister Kimia. Menurut Riyanto, saat ini dua prodi di FMIPA juga sedang ancang-ancang membuat prodi magister yaitu Statistika dan Farmasi. “Dengan bertambahnya jumlah doktor akan semakin mempercepat laju FMIPA untuk pembentukan prodi Paska Sarjan”, tutur Riyanto ketika ditemui di ruang kerjanya. Secara pribadi maupun selaku Dekan FMIPA Riyanto mengucapkan selamat kepada dua doktor baru tersebut.

FMIPA UII terus berusaha mengembangkan kemitraan dengan berbagai organisasi, industri maupun masyarakat. Beberapa waktu yang lalu Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan menandatangani Nota Perjanjian antara FMIPA UII dengan Irham Budiman yang mewakili PT Mutuagung Lestari. Penandatanganan Nota Perjanjian tersebut dilaksanakan di sela-sela acara UII Partners Gathering yang digelar di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (9/12/19). Penandatangan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan pihak PT Mutuagung Lestari ke FMIPA sekitar pertengahan November 2019. PT Mutuagung Lestari sendiri merupakan perusahan yang bergerak pada bidang jasa layanan sertifikasi seperti sertifikasi system manajemen, ekolabel, pengujian dan lain-lain.
Ruang lingkup yang disepakati pada Nota Perjanjian meliputi dukungan untuk pendidikan vokasi; Pengembangan Metode Uji; Kerjasama Praktek Kerja Lapangan dan Tugas Akhir; Kerjasama Sertifikasi dan Pengujian Laboratorium; dan kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak. Nota perjanjian tersebut mulai efektif berjalan yaitu pada Januari 2020 dengan adanya mahasiswa yang yang akan melaksanakan magang selama 6 bulan di PT Mutuagung Lestari. “Insya Allah dari mahasiswa prodi D3 Analisis Kimia mulai akan magang di tempat kami”, ungkap Riyanto yang menjabat Dekan FMIPA sejak tahun 2018.
Turut mendampingi penandantangan adalah Thorikul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni. Jangka waktu untuk kerjasama adalah selama 3 tahun dan akan diperpanjang setelah adanya evaluasi terkait dengan efektifitas kerjasama antar kedua belah pihak. Tri Esti Purbaningtias selaku Ketua Prodi D3 Analisis Kimia menyambut baik kerjasama tersebut karena dapat

memberikan akses kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang selama 6 bulan di PT Mutuagung Lestari. “Kerjasama ini sangat dibutuhkan khususnya untuk Prodi D3 Analisis Kimia yang telah merancang kegiatan magang selama 6 bulan di kurikulum yang telah disahkan pada tahun 2019”, tutur Esti panggilan akrab Kaprodi D3 Analisis Kimia.

Joglo Amirta di Kawasan obyek wisata Kaliurang Sleman pada hari Sabtu (7-12-19) dijadikan untuk kegiatan upgrading kelompok Marketing and Communication (Marcom) Fakultas MIPA UII. Kepala Bidang Humas FMIPA UII, Tutik Purwaningsih menyampaikan bahwa kegiatan upgrading kali ini diperuntukkan semua anggota baik yang baru maupun yang sudah lama bergabung di komunitas Marcom FMIPA. Acara upgrading dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan FMIPA periode 2018 – 2022. Capaian FMIPA ditahun 2019 diantaranya adalah perolehan akreditasi A pada Prodi Farmasi, S2 Kimia mulai menerima mahasiswa baru, salah satu laboran di FMIPA meraih peringkat terbaik kedua tingkat nasional. Disisi lain, masyarakat juga perlu mengetahui capaian UII pada tahun 2019 misalnya UII menjadi universitas dengan peringkat kinerja penelitian dan pengabdian terbaik untuk perguruan tinggi swasta. Di tahun 2019, UII juga memperoleh predikat sebagai kampus swasta paling lestari dan lain sebagainya.

Dekan FMIPA UII menyampaikan bahwa UII telah membukan kran untuk beasiswa bagi mahasiswa asing untuk setiap prodi. Oleh karena itu, promosi untuk mahasiswa asing perlu dilakukan sehingga tidak menutupkemungkinan mahasiswa yang tergabung di dalam Marcom dapat berkunjung ke luar negeri untuk mempromosikan prodi yang ada di FMIPA. Seperti diketahui bahwa Prodi di FMIPA saat ini ada 7 diantaranya adalah Statistika, Kimia, Farmasi, Profesi Apoteker, D3 Analisis Kimia, Pendidikan Kimia dan Magister Kimia. “Insya Allah satu tahun mendatang FMIPA akan segera memiliki S2 Farmasi dan S2 Kimia”, tambah Riyanto saat membuka acara upgrading.

Usai Riyanto menyampaikan sambutan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Thorikul Huda yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan tentang beberapa strategi yang promosi dengan memanfaatkan internet termasuk website dan media sosial. Anggota marcom dapat dilibatkan sebagai salah satu contributor berita untuk dipublish di website fakultas. “Anggota marcom perlu mendapatkan training sebagai wartawan kampus”, ungkap Thorik sapaan Wadek KKA. Keanggotaan marcom yang terdiri dari masing-masing Prodi yang berperan sebagai wartawan kampus dan beritanya diunggah di website fakultas dan disebarkan melalui social media akan memudahkan masyarakat mengetahui berbagai aktifitas di lingkungan FMIPA.

Menurut Thorik, metode promosi lain yang bisa dikembangkan yaitu dengan membuat content video testimony mahasiswa ataupun pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan pada FMIPA. Selain itu juga Thorik mengusulkan agar program ditahun sebelumnya yang sudah berjalan dengan baik perlu diteruskan dan ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Aktivitas marcom yang sudah dijalankan pada tahun 2018 adalah program Alumni Goes to School yaitu dengan menghadirkan mahasiswa FMIPA ke sekolah asal sebelum jadi mahasiswa UII.

Setelah Dekan dan Wadek KKA menyampaikan materi dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Tema diskusi adalah usulan bentuk atau pola promosi yang dapat dilakukan pada tahun 2020. Pagi harinya yaitu Minggu (8-12-19) diadakan acara outbound untuk menguatkan kebersamaan antar anggota komunitas Marcom FMIPA UII.