Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker UII kembali menerima mahasiswa baru angkatan 36 dengan jumlah yang lolos seleksi sebanyak 51 orang. Prosesi penyambutan mahasiswa baru diawali dengan kuliah perdana yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung Objective-Structured Clinical Examination atau yang dikenal dengan Gedung OSCE.  Kuliah perdana dilaksanakan pada hari Rabu (29/1/20)  yang dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan Fakultas MIPA UII. Hadir juga dalam acara pembukaan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemasiswaan dan Alumni , Ketua Jurusan Farmasi, Sekretaris Jurusan Farmasi dan Ketua Prodi Profesi Apoteker.

Riyanto dalam sambutannya menyampaikan penting motivasi yang tinggi selama kuliah di Prodi Profesi Apoteker. Hal tersebut dikarenakan kulaih di program profesi membutuhkan energy yang cukup besar. “Kuliah di Profesi Apoteker harus didukung skill (red. kemampuan) komunikasi yang baik dan semangat yang besar”, ungkap Dekan FMIPA tersebut. Salah satu contoh beratnya kuliah di Profesi Apoteker adalah ketika mahasiswa mengikuti Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) diakhir masa studinya.

Informasi terkait dengan rencana berdirinya S2 Farmasi juga disampaikan oleh Riyanto. “Insya Allah di tahun 2020 ini S2 Farmasi akan segera memiliki ijin operasional”, tambahnya. Riyanto yang juga merupakan dosen di Jurusan Kimia berharap setelah S2 Farmasi berdiri, lulusan profesi apoteker dapat segera melanjutkan studinya ke S2 Farmasi UII. Diakhir sambutannya Riyanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada alumni farmasi UII yang setiap kuliah perdana Profesi Apoteker memberikan bantuan Beasiswa Kakak Asuh.

Mahasiswa baru profesi angkatan 36 yang memperoleh beasiswa Kakak Asuh dari Alumni Farmasi adalah Zahrotun Nafiah dan secara simbolis diserahkan oleh Arsh Angly Amalia, S.Farm., Apt selaku perwakilan alumni farmasi dengan beasiswa yang diberikan sebesar 26 juta rupiah. Pada kesempatan tersebut Arsh Angly Amalia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Farmasi Rumah Sakit Condong Catur memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar serius dalam mengikuti kuliah di Profesi Apoteker UII karena hal tersebut dapat dijadikan modal pada saat bekerja. “Dapat kuliah di UII menjadi satu kebanggaan tersendiri karena semua yang dibutuhkan pada saat bekerja sudah disediakan ilmunya khususnya di Prodi Profesi Apoteker UII”, tutur alumni yang dulu menjadi mahasiswa UII pada tahun 2007.

Berikut ini kami sampaikan Pengumuman Jadwal Key In RAS 2019/2020 untuk mahasiswa/mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia

Berikut ini Video Tutorial Penggunaan UIIRAS Mandiri Mahasiswa 1.2. Video dapat dilihat disini

Kamis (23/1/20) hadir Prof. Muchtaridi, Ph.D., Apt. dari Universitas Padjajaran menyampaikan kuliah umum dengan tema Computer-Aided Drug Design.  Muchtaridi  adalah ahli molecular docking ahli penerapan metode yang dapat memprediksi interaksi antar molekul dengan menggunakan aplikasi berbasis computer. Acara yang dimulai pukul 13.00 tersebut dihadiri oleh dosen dari Jurusan Kimia dan Farmasi serta beberapa orang laboran. Kuliah umum tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk membuka wawasan baru terkait dengan peran komputasi untuk pengembangan obat di dunia kefarmasiaan. Komputasi untuk pengembangan obat sangat relevan dengan keterpaduan bidang kimia dan farmasi. Menurut Muchtardi pengembangan obat dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu target selection and validation, discovery dan development. Kebanyakan peneliti di Indonesia masih selesai di tahapan discovery, belum sampai pada sampai tahapan uji pra klinik atau clinical trial yang diujikan untuk pasien manusia.
Target selection dilakukan dengan cara menentukan kebutuhan medis disuatu tempat. Misalkan untuk orang-orang di Jawa lebih mudah untuk memasarkan obat-obat yang berhubungan dengan penyakit asam urat dibandingkan dengan Alzheimer. Riset kolaborasi sangat dibutuhkan oleh mengembangkan obat misalnya antara peneliti kimia dan peneliti farmasi. Peneliti kimia melakukan riset terkait dengan penemuan senyawa baru, adapun dari farmasi dapat membuktikan uji aktivitas dari senyawa tertentu. Sebenarnya tidak hanya dari kimia dan farmasi saja yang dilibatkan dalam hal pengembangan obat misalnya peneliti atau dosen dengan bidang kedokteran.
Menurut Prof. Riyanto selaku Dekan bahwa acara ini sangat penting bagi dosen-dosen di lingkungan FMIPA UII, hal tersebut dapat dijadikan wawasan bagi dosen untuk melakukan riset bersama dengan memanfaatkan teknologi pemodelan molekul. “Riset tentang pengembangan obat dapat dilakukan secara kolaborasi oleh dosen di jurusan statistika, kimia dan farmasi” tambah Riyanto usai mengikuti kuliah umum.

Berikut kami sampaikan terkait Jadwal Ujian Remediasi Semester Ganjil 2019/2020 Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII. Jadwal Ujian dapat di download di link berikut

Senin (30/12/19) bertempat di Ruang Sidang Gedung Kuliah Umum diadakan penyambutan doktor baru di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Fakultas MIPA sendiri mengahadirkan dua orang doktor baru yang belum lama menyelesaikan studi S3. Kedua doktor baru tersebut adalah Dr. Tatang Shabur Julianto yang merupakan dosen di Prodi Kmia dan Dr. Asih Triastuti sebagai dosen di Prodi Farmasi. Tatang Shabur Julianto mengambil program doktor di Jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada, sedangkan Asih Triastuti menamatkan S3 di Prodi Farmasi Université Paul Sabatier Perancis.

Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII berharap dua orang doktor baru tersebut dapat memperkokoh prodinya masing-masing dengan lebih banyak menghasilkan karya akademik. Seperti diketahui bahwa di FMIPA saat ini baru ada tiga orang guru besar yang lahir dari rahim FMIPA sendiri seperti Prof. Achmad Fauzy, Prof Riyanto dan yang terakhir adalah Prof. Is Fatimah. Dosen yang sudah bergelar doktor dapat mengikuti program percepatan guru besar, sehingga kedepan akan semakin menambah jumlah professor yang ada di FMIPA.

Dengan semakin bertambahnya jumlah doktor juga sangat membantu pengembangan FMIPA kedepan dengan pembentukan prodi baru khususnya jenjang paska sarjana (red. S2 dan S3). Sampai dengan akhir tahun 2019 baru ada satu prodi S2 yaitu Magister Kimia. Menurut Riyanto, saat ini dua prodi di FMIPA juga sedang ancang-ancang membuat prodi magister yaitu Statistika dan Farmasi. “Dengan bertambahnya jumlah doktor akan semakin mempercepat laju FMIPA untuk pembentukan prodi Paska Sarjan”, tutur Riyanto ketika ditemui di ruang kerjanya. Secara pribadi maupun selaku Dekan FMIPA Riyanto mengucapkan selamat kepada dua doktor baru tersebut.

FMIPA UII terus berusaha mengembangkan kemitraan dengan berbagai organisasi, industri maupun masyarakat. Beberapa waktu yang lalu Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan menandatangani Nota Perjanjian antara FMIPA UII dengan Irham Budiman yang mewakili PT Mutuagung Lestari. Penandatanganan Nota Perjanjian tersebut dilaksanakan di sela-sela acara UII Partners Gathering yang digelar di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (9/12/19). Penandatangan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan pihak PT Mutuagung Lestari ke FMIPA sekitar pertengahan November 2019. PT Mutuagung Lestari sendiri merupakan perusahan yang bergerak pada bidang jasa layanan sertifikasi seperti sertifikasi system manajemen, ekolabel, pengujian dan lain-lain.
Ruang lingkup yang disepakati pada Nota Perjanjian meliputi dukungan untuk pendidikan vokasi; Pengembangan Metode Uji; Kerjasama Praktek Kerja Lapangan dan Tugas Akhir; Kerjasama Sertifikasi dan Pengujian Laboratorium; dan kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak. Nota perjanjian tersebut mulai efektif berjalan yaitu pada Januari 2020 dengan adanya mahasiswa yang yang akan melaksanakan magang selama 6 bulan di PT Mutuagung Lestari. “Insya Allah dari mahasiswa prodi D3 Analisis Kimia mulai akan magang di tempat kami”, ungkap Riyanto yang menjabat Dekan FMIPA sejak tahun 2018.
Turut mendampingi penandantangan adalah Thorikul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni. Jangka waktu untuk kerjasama adalah selama 3 tahun dan akan diperpanjang setelah adanya evaluasi terkait dengan efektifitas kerjasama antar kedua belah pihak. Tri Esti Purbaningtias selaku Ketua Prodi D3 Analisis Kimia menyambut baik kerjasama tersebut karena dapat

memberikan akses kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang selama 6 bulan di PT Mutuagung Lestari. “Kerjasama ini sangat dibutuhkan khususnya untuk Prodi D3 Analisis Kimia yang telah merancang kegiatan magang selama 6 bulan di kurikulum yang telah disahkan pada tahun 2019”, tutur Esti panggilan akrab Kaprodi D3 Analisis Kimia.

Joglo Amirta di Kawasan obyek wisata Kaliurang Sleman pada hari Sabtu (7-12-19) dijadikan untuk kegiatan upgrading kelompok Marketing and Communication (Marcom) Fakultas MIPA UII. Kepala Bidang Humas FMIPA UII, Tutik Purwaningsih menyampaikan bahwa kegiatan upgrading kali ini diperuntukkan semua anggota baik yang baru maupun yang sudah lama bergabung di komunitas Marcom FMIPA. Acara upgrading dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan FMIPA periode 2018 – 2022. Capaian FMIPA ditahun 2019 diantaranya adalah perolehan akreditasi A pada Prodi Farmasi, S2 Kimia mulai menerima mahasiswa baru, salah satu laboran di FMIPA meraih peringkat terbaik kedua tingkat nasional. Disisi lain, masyarakat juga perlu mengetahui capaian UII pada tahun 2019 misalnya UII menjadi universitas dengan peringkat kinerja penelitian dan pengabdian terbaik untuk perguruan tinggi swasta. Di tahun 2019, UII juga memperoleh predikat sebagai kampus swasta paling lestari dan lain sebagainya.

Dekan FMIPA UII menyampaikan bahwa UII telah membukan kran untuk beasiswa bagi mahasiswa asing untuk setiap prodi. Oleh karena itu, promosi untuk mahasiswa asing perlu dilakukan sehingga tidak menutupkemungkinan mahasiswa yang tergabung di dalam Marcom dapat berkunjung ke luar negeri untuk mempromosikan prodi yang ada di FMIPA. Seperti diketahui bahwa Prodi di FMIPA saat ini ada 7 diantaranya adalah Statistika, Kimia, Farmasi, Profesi Apoteker, D3 Analisis Kimia, Pendidikan Kimia dan Magister Kimia. “Insya Allah satu tahun mendatang FMIPA akan segera memiliki S2 Farmasi dan S2 Kimia”, tambah Riyanto saat membuka acara upgrading.

Usai Riyanto menyampaikan sambutan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Thorikul Huda yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan tentang beberapa strategi yang promosi dengan memanfaatkan internet termasuk website dan media sosial. Anggota marcom dapat dilibatkan sebagai salah satu contributor berita untuk dipublish di website fakultas. “Anggota marcom perlu mendapatkan training sebagai wartawan kampus”, ungkap Thorik sapaan Wadek KKA. Keanggotaan marcom yang terdiri dari masing-masing Prodi yang berperan sebagai wartawan kampus dan beritanya diunggah di website fakultas dan disebarkan melalui social media akan memudahkan masyarakat mengetahui berbagai aktifitas di lingkungan FMIPA.

Menurut Thorik, metode promosi lain yang bisa dikembangkan yaitu dengan membuat content video testimony mahasiswa ataupun pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan pada FMIPA. Selain itu juga Thorik mengusulkan agar program ditahun sebelumnya yang sudah berjalan dengan baik perlu diteruskan dan ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Aktivitas marcom yang sudah dijalankan pada tahun 2018 adalah program Alumni Goes to School yaitu dengan menghadirkan mahasiswa FMIPA ke sekolah asal sebelum jadi mahasiswa UII.

Setelah Dekan dan Wadek KKA menyampaikan materi dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Tema diskusi adalah usulan bentuk atau pola promosi yang dapat dilakukan pada tahun 2020. Pagi harinya yaitu Minggu (8-12-19) diadakan acara outbound untuk menguatkan kebersamaan antar anggota komunitas Marcom FMIPA UII.

Southeast Asia Global Innovation Challenge (SEA-GIC) 2019 merupakan ajang untuk berkompetisi bagi mahasiswa Kimia di Asia Tenggara. SEA-GIC 2019 diselanggarakan di University of Malaya Malaysia dengan peserta berasal dari Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia. Universitas Islam Indonesia mengirimkan 5 kontingen yang berasal dari Jurusan Kimia khususnya Program Studi (red. Prodi) Kimia dan D3 Analisis Kimia. Ajang SEA-GIC 2019 yang diselenggarakan pada hari Sabtu (7-12-19) terdiri dari dua jenis kompetisi yaitu video dan poster. Rombongan Jurusan Kimia dipimpin langsung oleh Rudy Syahputra, Ph.D yang juga merupakan salah satu  pembimbing tim yang ikut lomba di Negeri Jiran tersebut

Lomba yang setiap tahun diselenggarakan di Malasysia tersebut mengambil tema “Chemistry in IR 4.0 (SEA-GIC 2019)” and “Design Your Periodic Table of Chemical Elements Poster Competition” dan didukung oleh American Chemical Society (ACS), Royal Society of Chemistry (RSC), Microsoft, dan beberapa lembaga lainnya. Tim mahasiswa yang ikut ajang kompetisi masing-masing diketua oleh Khoirunisa, Sarkawi dan Fernanda yang masing-masing merupakan mahasiswa Prodi S1 Kimia dan satu tim mahasiswa Prodi D3 Analisis Kimia yang diketua oleh Siti Fatonah. Keempat tim yang berangkat ke Malaysia semuanya mendapatkan penghargaan diantaranya adalah:

  1. Ketua Tim Khoirunisa, Penghargaan : Best Spirit dan 2nd runner up in Microsoft Choice Award
  1. Ketua Tim Sarkawi, Penghargaan : 1st Winner SEA-GIC 2019 dan 2nd Runner Up Periodic Table Poster
  1. Ketua Tim Siti Fatonah, Penghargaan : 1st Winner Periodic Table Poster
  1. Ketua Tim Fernanda, Penghargaan : Video Winner

Menurut Rudy Syahputra hal tersebut merupakan capaian yang positif untuk mahasiswa di Jurusan Kimia khususnya dan UII pada umumnya. Penghargaan tersebut juga menunjukkan bahwa mahasiswa di Jurusan Kimia baik dari Prodi S1 Kimia maupun D3 Analisis Kimia mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional. Capaian mahasiswa Jurusan Kimia semakin menambah deretan penghargaan bergengsi di tingkat internasional untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UII.

Ahad (1-12-19) pengemban amanah di lingkungan FMIPA UII mulai dari Dekan sampai dengan Ketua Program Studi mengadakan acara sarasehan bersama dengan seluruh elemen keluarga mahasiswa FMIPA. Keluarga Mahasiswa FMIPA yang sering disebut dengan KM FMIPA terdiri dari Depan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Himpunan Mahasiswa di masing-masing program studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baik UKM Keagamaan, seni maupun raga. Kurang lebih ada 100 mahasiswa yang datang pada acara sarasehan tersebut. Dekan FMIPA mengawali sambutannya dengan menyampaikan bahwa mahasiswa FMIPA harus selalu menjadi mitra yang konstruktif dan bersama-sama dengan seluruh komponen mengembangkan FMIPA UII menjadi lebih baik. “FMIPA selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan stakeholder yang lain”, tutur Riyanto selaku Dekan FMIPA pada saat menyampaikan sambutannya.

Beberapa layanan yang sudah mengalami perubahan secara drastis di FMIPA UII diantaranya adalah kecepatan dalam memperoleh surat keterangan aktif kuliah, permohonan legalisasir yang tidak lebih dari 10 menit, perbaikan ruang lembaga mahasiswa, pemberian tempat diskusi yang nyaman di kantin dan sekitar taman di FMIPA. Lingkungan eksternal FMIPA lebih diperindah dengan keberadaan taman-taman, mempercantik mushola dengan penempelan wall paper, pengecatan Gedung Laboratorium Terpadu dan masih banyak lagi yang lainnya. Usai Riyanto menyampaikan sambutan dilanjutkan sarasehan melalui diskusi yang dipandu oleh seorang moderator. Pimpinan Fakultas yang hadir pada saat itu dimintai tanggapannya terkait dengan pandangannya mengenai lembaga kemahasiswaan yang ada di FMIPA. Semua pimpinan FMIPA memiliki pemahaman yang sama terkait dengan sistem kelembagaan mahasiswa yang ada di FMIPA UII yaitu sebagai kolega atau patner bukan sebagai atasan maupun bawahan. “Di UII dikenal dengan konsep Student Government, hal itulah yang sejak lama mahasiswa UII memiliki kekhasan yang berbeda dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain”, tutur Thorikul Huda yang saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yandi Syukri yang saat ini memimpin sebagai Ketua Jurusan (Kajur) Farmasi. Menurut Yandi Syukri, mahasiswa di UII dan khususnya FMIPA harus lebih unggul dibandingkan dengan mahasiswa universitas lain. Hal tersebut dikarenakan sistem kemahasiswaan di UII yang mampu membentuk karekter kemandirian yang lebih baik. Diskusi sangat cair karena Pimpinan Fakultas diminta untuk memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yang hadir juga. Kesempatan pertama diberikan kepada Thorikul Huda dengan memberikan pertanyaan, apakah yang akan diperbuat lembaga mahasiswa dengan banyaknya mahasiswa yang melanggar lalu lintas di sekitar kampus khususnya dibagian barat FMIPA.  Selain itu juga, apakah lembaga mahasiswa FMIPA siap dengan perubahan mulai dari kecil seperti dalam hal adminstrasi tidak lagi menggunakan kertas dengan ukuran legal dan lebih menggunakan kertas dengan ukuran A4 seperti yang sudah lazim. Heri Hasan Ali memberikan tanggapan bahwa terkait dengan adminstrasi itu sudah diatur di pedoman yang ada di KM UII, sehingga ditingkat fakultas hanya menjalankannya saja. Terkait dengan banyaknya pelanggaran lalu rambu-rambu lalu lintas, DPM FMIPA sebenarnya telah mendapatkan masukan oleh Wadek KKA untuk mengadakan kegiatan sosialisasi tertib lalu lintas oleh Polres Sleman, namun karena ada beberapa kendala teknis sehingga kegiatan tersebut tidak bisa terlaksana.

Pengemban amanah FMIPA yang hadir pada sarasehan adalah:

  1. Prof. Riyanto, Ph.D selaku Dekan FMIPA
  2. Tech Rohmatul Fajriyah selaku Wakil Dekan Sumber Daya FMIPA
  3. Thorikul Huda, M.Sc selaku Wakil Dekan KKA
  4. Yandi Syukri selaku Ketua Jurusan Farmasi
  5. Tri ESti Purbaningtias, M.Si. selaku Ketua Program Studi D3 Analisis Kimia
  6. Argo Khoirul Anas, M.Sc selaku Plt. Sekretaris Prodi Kimia
  7. Lina Fauziah, M.Sc selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Kimia.

Inovasi berkelanjutan di bidang sains dan teknologi menjadi perhatian para ilmuan dalam upaya mengembangkan penelitian yang berbasis pada luaran. Inovasi ini di antaranya didukung oleh ilmu material untuk lingkungan dan energi, sensor dan biosensor, green chemistry, ilmu farmasi, ilmu aktuaria, statistic serta bioteknologi.

Selaras dengan topik tersebut, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menyelenggarakan The 2nd International Seminar on Science and Technology (ISSTEC) 2019 dengan tema “Functional Materials for Sustainable Innovation”, pada Senin (25/11) di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center. Luaran dari hasil seminar ini diharapkan berupa jurnal internasional beruputasi terindeks scopus, prosiding internasional bereputasi terindeks scopus, dan jurnal ilmiah nasional terakreditasi Sinta Ristekdikti.

Sejumlah pemateri bereputasi internasional dihadirkan, yakni Professor Zuhaimy bin Ismail dari Universiti Technology Malaysia menyampaikan materi bertajuk “Modelling VRP of Solid Waste Collection for Sustainable Development: A Case of Johor Bahru”. Berikutnya Professor Garnpimol Rotthidej dari Universitas Chulalongkorn, Thailand yang memaparkan materi “Functional Nano-Delivery Materials and Carrier-Free Nanodrugs in Pharmaceutical Products”.

Sementara Professor Ruey-an Doong dari National Tsing Hua University, Taiwan, di sesi terakhir berbagi penelitiannya tentang “Carbon-Based Materials as a Green Multifunctional Nanocarriers for SDG Applications. Selain tiga pembicara utama, seminar ini juga dihadiri oleh presenter, oral presenter, dan poster presenter dari dalam dan luar negeri.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo., M.Eng.Sc. berharap melalui kegiatan ini, dapat menyebarkan ilmu pengetahuan, terutama terkait dengan riset.  Menurut Imam Djati tema yang di usung sangat menarik, terlebih terkait dengan inovasi berkelanjutan di bidang sains dan teknologi. “Saya berharap semua peserta dapat mengikuti diskusi dengan baik, dan dapat menyebarkan keilmuan, utamanya tentang riset,” tuturnya. (D/RS)

sumber : https://www.uii.ac.id/mengembangkan-penelitian-berbasis-pada-luaran/