Berdasarkan Surat Keputusan Dekan FMIPA UII No. 15/SK/-Dek/MIPA/III/2020 telah diputuskan penerima Beasiswa Apresiasi Prestasi Semester Genap Tahun Akademik 2019-2020.

Unduh SK Penerima Beasiswa Apresiasi Prestasi

Sensus penduduk tahun 2020 yang dilaksanakan secara online sudah dimulai sejak tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Desember 2020. Untuk mensukseskan sensus penduduk tersebut maka Badan Pusat Statistika (BPS) telah menjalin kerjasama dengan Forum Pendidikan Tinggi Statistika (Forstat) dengan membentuk komunitas Sahabat Sensus. Perguruan Tinggi yang memiliki jurusan atau program studi statistka ditunjuk sebagai koordinator Sahabat Sensus termasuk Universitas Islam Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 48 perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi koordinator sahabat sensus. Sahabat sensus UII dikukuhkan oleh Dr. Heru Margono, M.Sc selaku Kepala BPS Provinsi D.I. Yogyakarta. Pengukuhan dilaksanakan di Auditorium Moh. Hatta (red. Gedung Perpustakaan Pusat UII) pada hari Kamis (12/03/20).

Hadir juga pada acara pengukuhan adalah Dekan FMIPA UII, Ketua Jurusan Statistika dan dosen dan mahasiswa yang tergabung di dalam Sahabat Sensus. Suasana pengukuhan lebih cair dengan sambutan Prof. Riyanto selaku Dekan yang menyampaikan dengan joke menyegarkan. Dekan FMIPA UII juga ditunjuk sebagai Koordinator Umum Sahabat Sensus di Universitas Islam Indonesia dengan Koordinator pelaksananya adalah Mujiati Dwi Kartikasari, S.Si., M.Sc. yang juga sebagai salah satu dosen di Jurusan Statistika. Menurut Dr. Edy Widodo selaku Ketua Jurusan Statistika menyebutkan terdapat 20 orang dosen dari UII yang menjadi sahabata sensus dengan membawahi 5 (lima) orang mahasiswa yang bertugas di lapangan, sehingga terdapat 100 mahasiswa yang terlibat secara langsung dalam kegiatan sensus di tahun 2020 ini.

Edy Widodo menambahkan bahwa tugas mahasiswa adalah mendampingi sebanyak 30 orang responden yang diminta untuk mengisi sensus secara online. “Akan ada 3000 ribu responden yang akan mengisi sensus dengan pendampingan dari mahasiswa UII”, ungkap Edy Widodo saat ditemui di ruang kerjanya.  Ketua Jurusan Statistika tersebut juga menuturkan bahwa proses untuk yang pertama ini juga bagian dari sertifikasi kepada mahasiswa, sehingga jika lolos maka mahasiswa yang tergabung di dalam sahabat Sensus akan diminta kembali untuk menjadi Sahabat Sensus periode April 2020.

Diakhir pembicaraan Edy Widodo mengungkapkan bahwa ada beberapa benefit yang diperoleh mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan sahabat sensus diantaranya:

  1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung proses pengambilan data di dunia nyara
  2. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung dalam kegiatan wawancara dengan masyarakat
  3. Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk melakukan pengolahan data hasil dari responden

Adapun keuntungan bagi dosen, menurut Edy Widodo adalah adanya peningkatan kemampuan manajerial dosen dalam mengelola mahasiswa yang melakukan kegiatan survey, terlebih kegiatan ini hanya dilakukan untuk setiap 10 tahun sekali 

Mulai semester genap tahun akademik 2019/2020 Fakultas MIPA menganjurkan kepada semua dosen yang mengajar di depan kelas terlebih dahulu membaca Al Qur’an. Kebijakan fakultas tersebut tercantum di dalam surat edaran Dekan No. 131/Dek/40/Div.UM&RT/II/2020 yang mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk tilawah Al Qur’an atau membaca Asmaul Husna kurang lebih 5 sampai 10 menit. Sampai dengan minggu ketiga diawal perkuliahn terlihat semua dosen yang mengajar di jam pertama atau jam 07.00 semuanya telah melaksanakan surat edaran dekan. Menurut Riyanto tujuan surat edaran agar dosen dan mahasiswa di Fakultas MIPA UII selalu dekat dengan Al Qur’an. Riyanto menambahkan dengan membaca Al qur’an di awal perkualiahan Insya Allah hati menjadi lebih tenang dan proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah.

Dekan FMIPA UII yang telah memantau beberapa kali di ruang perkuliahan merasa sangat senang karena dosen dan mahasiswa yang kuliah di jam pertama sudah mempraktikkan baca Al Qur’an atau asmaul husna secara bersama-sama.  Upaya tersebut dilakukan juga dalam rangka untuk membentuk mahasiswa dan lulusan FMIPA UII yang mencintai Al qur’an sebagai pedoman hidupnya. Kecintaan terhadap Al qur’an dapat membentuk karakter mahasiswa dan lulusan FMIPA UII yang memiliki kepribadian berakhlaqul karimah sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Riyanto mengungkapkan, meskipun yang dipelajari bukan pendidikan agama, namun jika dekat dengan Al qur’an maka dapat menginspirasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang eksakta seperti yang di pelajari Fakultas MIPA UII.  Riyanto dengan kapasitasnya sebagai dekan berharap bahwa kebiasaan membaca Al qur’an di awal perkuliahan kedepan menjadi kultur sekaligus ciri khas yang dimiliki oleh Fakultas MIPA UII untuk dapat melahirkan saintis-saintis yang memiliki jiwa qur’ani.

Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FMIPA UII mengadakan kegiatan diskusi publik dengan mengambil topik terkait dengan wabah corona yang saat ini menjadi perhatian masyarakat dunia. Acara yang diadakan pada hari Sabu (7/02/20) menghadirkan dr. Sani Rachman Soleman, M.Sc. dan Mutiara Herawati, M.Sc., Apt. yang keduanya masing-masing merupakan dosen dari Prodi Kedokteran dan Farmasi UII. Hadir juga pada kesempatan tersebut Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII. Diskusi yang diadakan di Hall FMIPA UII tersebut dimoderatori oleh Muhammad Reza Putra Mahardika yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Umum LEM FMIPA.

Kesempatan pertama untuk menyampaikan pengantar diskusi adalah dr. Sani yang menyoroti awal mula wabah Covid-19 yang terjadi di Kota Wuhan Provinsi Hubei China. Gejala terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 mirip dengan seseorang terkena flu yaitu demam dan batuk. Menurut sani virus Corona dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan dan dapat berakibat pada komplikasi untuk penderita diabetes dan hipertensi atau darah tinggi. Sani menuturkan bahwa akan sulit membayangkan jika penyebaran virus Corona ini terjadi di Negara-negara yang tingkat kesadaran kesehatan maupun fasilitasnya belum memadai sepert negaran di benua afrika yang masih sangat minim fasilitas kesehatannya. “China mampu membangun fasilitas rumah sakit untuk isolasi penderita terinfeksi corona dalam waktu satu minggu”, ungkap Sani.

Sani juga menambahkan bahwa diawal wabah Covid-19 China belum bisa terbuka kepada masyarakat internasional ternasuk juga kepada world health organization (WHO). Adanya penyebaran virus corona tersebut dan yang paling banyak terjadi di China, maka negera tersebut akan dengan sigap melakukan riset untuk menemukan vaksin Covid-19. “Bisa jadi setelah Covid-19 mereda, China akan menjual vaksin corona keberbagai Negara dan secara ekonomi China dapat pulih dengan cepat karena berhasil mematenkan vaksin corona tersebut”, tutur Sani saat mengomentari pertanyaan dari mahasiswa FMIPA. Sani juga tidak yakin kalau penyebaran virus Corona adalah bagian dari konspirasi baik yang terjadi di dalam negeri China sendiri maupun Negara di luar China.

Usai dr. Sani menyampaikan paparan dan diskusinya dilanjutkan oleh Mutiara yang banyak mengupas tentang strategi untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona. Menurut mutiara cara yang jitu untuk menghindari penyebaran virus corona yaitu dengan berperilaku sehat seperti sering mencuci tangan, mengkonsumsi buah-buahan dan vitamin serta rajin berolah raga. Pada kesempatan tersebut juga diperagakan teknik mencuci tangan dengan hand sanitizer yang dipandu langsung oleh Mutiara.

Prof. Riyanto sebagai Dekan pada kesempatan tersebut menyampaikan hal-hal terkait dengan kebijakan yang diambil oleh FMIPA UII untuk menyikapi perkembangan virus corona. Menurut Riyanto ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh FMIPA untuk mencegah virus corona di kalangan civitas akademika diantaranya dengan menyediakan hand sanitizer di setiap ruang kelas, menyebarluaskan surat edaran rector terkait dengan perkembangan virus corona melalui website dan media lainnya, melarang tamu dari luar negeri khususnya Negara-negara yang saat ini menjadi wabah penyebaran virus corona. “Saat ini ada mahasiswa dari Malaysia yang akan belajar selama enam bulan di FMIPA kami minta untuk tidak ke kampus terlebih dulu dan kami monitoring selama 14 hari”, tambah Riyanto saat menyampaikan hal-hal yang terkait dengan upaya FMIPA untuk mencegah penyebarluasan virus Corona.

KETENTUAN UMUM

  1. Mahasiswa calon/penerima beasiswa adalah mahasiswa dengan status aktif yang kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia.
  2. Mahasiswa calon/penerima beasiswa adalah mahasiswa yang masih aktif, dalam jenjang pendidikan Diploma dan Sarjana.
  3. Jenjang S1 paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII.
  4. Jenjang Diploma III, paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VI.

WAKTU

Beasiswa Fakultas MIPA UII diberikan kepada mahasiswa aktif pada periode semester Ganjil Tahun Akademik 2020-2020

ALOKASI

  1. Kuota calon penerima pada setiap Program Studi masing-masing sebanyak 2 (dua) orang mahasiswa.
  2. Besarnya dana yang diberikan untuk masing-masing mahasiswa sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

PROSEDUR PENGAJUAN BEASISWA

1. Mahasiswa yang mengajukan beasiswa wajib mengisi formulir pendaftaran beasiswa melalui link https://bit.ly/beasiswa_AP2 .

2. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan tersebut di atas, mengajukan permohonan tertulis kepada Dekan Fakultas MIPA UII (dikirim melalui link pendaftaran https://bit.ly/beasiswa_AP2 ) untuk mendapatkan Beasiswa Apresiasi Prestasi dengan melampirkan berkas sebagai berikut:

  • Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
  • Fotokopi bukti prestasi tingkat nasional dan atau internasional untuk satu tahun terakhir yang belum pernah memperoleh penghargaan apresiasi prestasi di Universitas Islam Indonesia
  • Transkrip nilai atau Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester sebelumnya yang telah ditandatangi oleh Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi
  • Rekomendasi dari Ketua Program Studi
  • Maksimal ukuran file yang diunggah adalah 10 MB

3.  Penetapan penerima beasiswa akan ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Dekan Fakultas MIPA UI

4. Penetapan penerima beasiswa akan ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Dekan Fakultas MIPA UII

TANGGAL PENTING

NO TANGGAL KETERANGAN
1 16 – 23 Agustsu 2020 Pengumuman Penerimaan Beasiswa Fakultas MIPA UII
2 24 – 31  Agustus 2020 Pengumpulan Berkas Calon Penerima Beasiswa
3 3 September 2020 Penetapan Peraih Beasiswa
4 4 September 2020 Pengumuman

Link

  1. Pengumuman Resmi
  2. Format Surat Permohonan
  3. Format Surat Rekomendasi

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…..

Sebagaimana kita ketahui bersama, penyebaran Coronavirus Disease (Covid-2019) telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan, sehingga World Health Organization (WHO) meminta semua negara untuk melakukan tindakan pro-aktif melindungi diri terhadap penyebaran penyakit tersebut. Menanggapi situasi ini maka kami meminta seluruh sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) untuk melakukan tindakan preventif melalui pengendalian dua hal, yakni mobilitas intemasional dan kebersihan lingkungan, dengan arahan sebagai berikut:

1. Mobilitas internasional
UII memiliki mitra di banyak negara yang berimplikasi pada kegiatan yang melibatkan mobilitas intemasional. Sivitas akademika diminta untuk:

  • Melakukan edukasi diri tentang Covid-2019 sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan intemasional, termasuk sebelum memberikan izin kepada staf untuk melakukan perjalanan intemasional tersebut. Salah satu sumber terpercaya yang memberikan informasi holistik dan mudah dipahami, serta diperbarui secara kontinu, adalah informasi yang dimuat di situs WHO pada tautan berikut: http://tiny.cc/infocovid19 atau http://tiny.cc/videocovid19
  • Menunda perjalanan ke negara-negara berisiko tinggi. Informasi tentang negara-negara tersebut dapat dilihat perkembangannya di situs WHO di atas. UII tidak dalam posisi menetapkan negara-negara mana saja yang menjadi target penundaan, karena informasi dapat berubah dari hari ke hari. Penundaan perjalanan dilakukan atas dasar informasi tentang pembatasan mobilitas ke negara tersebut, yang dibuat oleh otoritas setempat atau pemerintah Indonesia, bukan atas dasar asumsi pribadi (kecuali jika kondisi kesehatan pelaku perjalanan memang tidak memungkinkan untuk bepergian). Penundaan perjalanan dinas dilakukan melalui konsultasi dengan pemberi tugas, untuk membahas implikasi yang mungkin terjadi.
  • Sivitas akademika UII yang akan atau sedang melakukan perjalanan intemasional (termasuk perjalanan pribadi) diminta berkoordinasi dengan atasan, dan melakukan antisipasi terkait perlindungan terhadap penyebaran Covid-2019 jika diperlukan, termasuk diantaranya meluangkan waktu untuk mengikuti karantina yang dilakukan otoritas jika memang diminta; dan melakukan isolasi diri sepulang dari perjalanan, jika ada indikasi yang mengarah ke gejala infeksi Covid-2019 seperti demam, batuk, dan pilek. Apabila ada gejala tersebiit maka selain isolasi diri, pelaku perjalanan diminta melakiikan pemeriksaan kesehatan ke RS Dr. Sardjito (atau rumah sakit rujukan lainnya). Selama mengikuti karantina atau melakukan isolasi diri, sivitas akademika UII diminta momenuhi tanggung jawab pekerjaannya secara daring, melalui koordinasi dengan atasan (pengiirus program studi dan mahasiswa). Jangka waktu isolasi diri menyesuaikan arahan dokter atau maksimal 14 hari.

2. Kebersihan lingkungan
Tindakan preventif Iain yang wajib dilakukan seiiiruh sivitas akademika UII adalah meiiingkatkan kualitas perawatan kebersihan fasilitas pendidikan. Pengurus fakultas dan unit yang mengelola fasilitas publik seperti toilet, kamar mandi, dan dapur, diminta meningkatkan pengawasan terhadap kineija petugas kebersihan. Setiap fasilitas cuci tangan dan cuci peralatan makan wajib dilengkapi dengan sabun dan pengering tangan atau tisii sekali pakai.
Surat ini dibuat untiik dijadikan sebagai rujukan. Apabila diperlukan penambahan substansi rujukan, maka akan diterbitkan surat bam untuk melengkapi.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…..

Lampiran :

Dua orang mahasiswa Prodi Statistika yaitu Kamaludin Simamora dan  Muthia Dishanur Izzati berhasil memperoleh juara 2 pada ajang Gebyar Matematika ke-35 yang diselenggarakan di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Kamal dan Muthia keduanya merupakan mahasiswa Prodi Statistika FMIPA UII angkatan 2017 atau tepatnya sedang menempuh semester 6. Prestasi yang sangat membanggakan tersebut tidak hanya diperuntukkan keduanya tetapi juga merupakan capaian prestasi bagi Program Studi Statistika, Fakultas MIPA maupun Universitas Islam Indonesia.

Cabang lomba yang diikuiti oleh mahasiswa statistika tersebut pada Gebyar Matematika ke 35 adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat mahasiswa. Arum Handini yang juga dosen di Prodi Statistika menjadi pembimbing untuk menyusun makalah yang dilombakan pada tanggal 10 Februari 2020 bertempat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Swadaya Gunung Jati.

Menurut Prof. Riyanto selaku menyampaikan bahwa prestasi yang diraih oleh mahasiswa Prodi Statistika tersebut semakin menambah sederetan prestasi lain dari mahasiswa FMIPA UII. Fakultas MIPA senantiasa mendorong kepada mahasiswa, kelompok mahasiswa maupun organisasi kemahasiswaan untuk mempunyai prestasi baik akademik maupun non akademik. “Alhamdulillah prestasi ini semakin membuktikan bahwa mahasiswa FMIPA UII khususnya dari Prodi Statistika dapat bersaing dengan mahasiswa dari kampus-kampus lain di Indonesia”, tutur Riyanto saat ditemui di kantornya.

 Mahasiswa Fakultas MIPA angkatan 2018 dan 2019 yang berjumlah kurang lebih 1200 pada hari Rabu (26/02/20) mengikuti kegiatan Ta’lim Perdana yang diadakan di Gedung Auditorium Kahar Muzakir. Kegiatan tersebut merupakan yang kedua setelah pada semester genap tahun akademik 2018/2019 juga diselenggarakan di tempat yang sama. Peserta Ta’lim perdana terdiri dari mahasiswa dari 5 program studi yaitu Statistika, Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia. Hadir pada acara tersebut adalah jajaran structural Dekanat dan Prodi yang ada di lingkungan FMIPA. Thorikul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) yang mewakili Dekan FMIPA karena berhalangan hadir menyampaikan bahwa kegiatan ta’lim atau yang dikenal dengan Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ) wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa selama 4 semester pertama.

Dalam sambutannya Thorik menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk dapat mengikuti pertemuan ta’lim sampai 12 kali pertemuan. “Khusus untuk angkatan 2018, semester ini merupakan periode ta’lim terakhir dan pada pertemuan ke-12 akan diadakan ujian kelulusan ta’lim” tutur Thorik pada saat menyampaikan sambutannya. Thorik menambahkan bahwa kelulusan ta’lim menjadi syarat bagi mahasiswa program sarjana untuk dapat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), sedangkan untuk mahasiswa D3 bisa digunakan untuk syarat PKL atau magang. Fakultas MIPA juga telah membuat kebijakan bahwa 20% nilai akhir untuk mata kuliah agama pada setiap semesternya.

Usai sambutan dari Thorikul Huda dilanjutnya sambutannya dari Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. yang juga menjabat sebagai Kepala Divis (Kadiv) Pendidikan dan Pembinaan Dakwah (PPD) Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII. Tepat pukul 16.30 atau usai Junaidi Safitri memberikan sambutan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Zaky A. Rivai yang juga salah satu actor di Film Lima Penjuru Masjid. Zaky menyampaikan materi dengan tema Berinteraksi dengan Al-Qur’an. Dalam paparannya zaky banyak mengutip ayat-ayat dalam Al-qura’an seperti QS Al Isra’: 82 yang mengandung arti “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. Menurut Zaky Al qur’an juga sebagai petunjuk dan nasehat bagi orang-orang yang bertakwa sebagaimana yang tercantum di dalam QS. Ali-Imran: 138. Ceramah yang disampaikan oleh Zaky sangat tidak membosankan karena diselingi dengan joke atau lelucon sehingga suasan menjadi sangat cair.

Kegiatan ta’lim perdana yang dikemas seperti seminar tersebut dimoderatori oleh Asyharul Muala yang juga sebagai salah satu dosen agama yang ada di Fakultas MIPA.  Usai ta’lim perdana dijadikan sarana untuk koordinasi antara Muallim dengan peserta ta’lim.

Orang tua atau wali juga harus mempunyai peran untuk memantau perkembangan studi mahasiswa selama menempuh kuliah di Fakultas MIPA UII. Upaya untuk menyampaikan peran tersebut yaitu dengan mengadakan forum pertemuan antara pengemban amanah di Fakultas dan Program Studi (Prodi) dengan orang tua atau wali yang bertempat di Ruang Auditorium FMIPA pada hari Rabu (25/2/20). Hadir orang tua atau wali dari mahasiswa Prodi Statistika, Kimia, Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kima. Adapun pertemuan orang tua/wali mahasiswa Prodi Farmasi telah dilaksanakan pada awal semester Ganjil tahun akademik 2019/2020. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA UII periode 2018-2022. Diawal sambutannya, Riyanto mengenalkan Dr. Edy Widodo dan Dr. Dwiarso Rubiyanto yang masing-masing merupakan Ketua Prodi (red. Kaprodi) Statistika dan Kimia. Tidak ketinggalan pula dikenalkan Kaprodi Pendidikan Kimia dan D3 Analisis Kimia yaitu Krisna Merdekawati, M.Pd dan Tri Esti Purbaningtias, M.Si. Riyanto mengucapkan selamat datang kepada orang tua atau wali yang hadir pada acara di awal semester genap tersebut. Seperti telah diketahui bahwa sekarang Fakultas MIPA UII sudah memiliki 7 Prodi dari tingkat D3 hingga S2. “Fakultas MIPA UII saat ini juga sedang mengusulkan untuk dibuka S2 Farmasi dan sedang mempersiapkan untuk berdirinya S2 Statistika”, tutur Riyanto pada saat memberikan sambutannya.

Fakultas MIPA UII merupakan salah satu fakultas yang berkembang cukup pesat dari jumlah Prodi dan mahasiswanya. Tercatat kurang lebih ada 3000 mahasiswa yang saat ini sedang menempuh kuliah di berbagai jenjang di Fakultas MIPA UII. Usai sambutan Dekan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Kaprodi. Seluruh kaprodi menyampaikan terkait dengan perkembangan dimasing-masing Prodi serta layanan yang diberikannya. Pada kesempatan itu juga dipresentasikan layanan perkulliahan yang disampaikan oleh Achmad Rossy Cendana, A.Md. selaku Kepala Divisi Akademik Fakultas MIPA. Salah satu yang disampaikan oleh Kadiv Akademik yaitu terkait dengan pemantauan orang tua terhadap proses perkuliahan. Selain itu juga Rossy menyampaikan terkait dengan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) bagi lulusan mahasiswa UII. Menurut Rossy, mahasiswa S1 maksimal masa studinya selama 7 tahun untuk bisa memperoleh PIN sedangkan mahasiswa D3 maksimal selama 5 tahun atau 10 semester.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kerja Wakil Dekan Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) FMIPA tersebut mendapatkan respon yang positif dari orang tua atau wali mahasiswa. Bapak Odang Suhendar selaku salah satu orang tua mahasiswa Prodi Statiska berharap kedepan pelaksanaan kegiatan pertemuan dapat dilaksanakan di akhir pekan mengingat banyak dari orang tua/wali mahasiswa yang bekerja selain hari Sabtu atau Minggu. Selain itu juga, salah satu orang tua mahasiswa Prodi D3 Analisis Kimia merasa bangga karena anaknya bisa diterima kuliah di Universitas Islam Indonesia, dimana kampus ini merupakan kampus nasional pertama di Indonesia. Secara terpisah Thorikul Huda selaku Wadek KKA mengucapkan banya terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara pertemuan tersebut. “Semoga untuk pertemuan orang tua atau wali mahasiswa FMIPA UII angkatan 2020 dapat dilaksanakan lebih baik lagi”, tutur Thorik saat dihubungi melalui pesan singkat.