Jumat, 12 Februari 2021 Fakultas MIPA UII menyelenggarakan kegiatan Klinik PKM FMIPA UII 2021 secara daring menggunakan media Zoom Meeting. Klinik PKM FMIPA UII 2021 merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk bedah Buku Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk Tahun Pendanaan 2021 dan juga penjelasan teknik upload proposal PKM di sistem UII ataupun Simbelmawa. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB itu dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas MIPA yaitu Prof. Riyanto, Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa tahun lalu atau tahun 2020 FMIPA UII memperoleh juara 1 di UII atau fakultas dengan jumlah proposal terbanyak yang memperoleh pendanaan PKM 2020. Sehingga diharapkan acara ini dapat berjalan efektif dan dapat membantu mahasiswa dalam penulisan proposal PKM 2021. Serta diharapkan pada tahun ini pula FMIPA UII memperoleh juara 1 setidaknya di UII dengan proposal terbanyak yang menerima pendanaan PKM Tahun 2021.
Bedah Buku Pedoman PKM Tahun Pendanaan 2021 disampaikan oleh Dr. apt. Lutfi Chabib, M.Sc. beliau merupakan Dosen Farmasi FMIPA UII sekaligus Reviewer PKM Nasional. Beliau menjelaskan terkait jenis PKM pada tahun 2021, segala ketentuan penulisan proposal sesuai jenis PKM nya, serta trik menulis proposal PKM yang baik. Untuk teknik upload proposal ke sistem UII dan Simbelmawa dijelaskan oleh M. Awfar Iskar mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UII selaku perwakilan dari Tim PKM Corner UII. Penyampaian materi dari kedua narasumber memperoleh respon yang baik dari peserta. Banyak peserta yang antusias serta menanyakan beberapa pertanyaan untuk kedua narasumber pada sesi diskusi.
Kegiatan Klinik PKM FMIPA UII 2021 berjalan dengan lancar dan panitia memfasilitasi mahasiswa untuk upload proposal di FMIPA untuk selanjutnya di review kelengkapan administrasinya sebelum di upload di sistem UII serta Simbelmawa.



Karier dan Alumni mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna. Rapat tersebut diadakan secara daring melalui media zoom meeting dan dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni, beberapa perwakilan dari Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA UII), serta pimpinan dari Fakultas MIPA UII.
Fakultas MIPA merupakan fakultas yang seringkali banyak menyumbangkan raihan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di UII untuk setiap tahunnya. Tercatat di tahun 2020 sebanyak 29 usulan proposal PKM yang memperoleh pendanaan dari Kemendikbud dan ada 6 tim yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasioanl (PIMNAS) yang diselenggarakan di UGM secara daring. Prestasi tersebut menjadi kebanggaan untuk Fakultas MIPA karena pada tahun 2019 tidak ada satu tim yang lolos PIMNAS. Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Fakultas MIPA terdapat 2 tim yang meraih juara favorit.
Yandi Syukri adalah guru besar pertama di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA UII. Pria yang lahir di Payakumbuh Sumatera Barat tersebut meraih professor untuk bidang Farmasetika pada usia yang ke empat puluh enam. Sebagai bentuk penghormatan kepada para guru besar baru di lingkungan UII, maka pada Kamis (3/12/20) Yandi Syukri memperoleh apresiasi dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Suwarsono Muhammad selaku Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII. Profesor adalah jabatan akademik tertinggi dari seorang dosen, dan siapa saja yang menjadi dosen sudah sepatutnya untuk bercita-cita atau berangan-angan untuk meraihnya.
Kondisi pandemic covid-19 yang sudah berlangsung hampir sepuluh bulan telah berdampak secara ekonomi pada pelaku usaha konvensional. Namun demikian di masa seperti ini sebenarnya ada peluang yang sangat besar bagi mereka yang mampu menangkapnya dengan memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu Fakultas MIPA UII pada harus Sabtu (2/12/20) mengadakan kegiatan Workshop Digital Entrepreneur yang dilakukan secara daring. Acara yang menghadirkan pelaku usaha bisnis digital tersebut dibuka oleh Thorkul Huda selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas MIPA.
Narasumber pertama kegiatan workshop adalah Dimas Bayu Aji Pamungkas yang merupakan Cofounder & CMO Waktukita.com, sedangkan untuk pembicara kedua adalah Syihabuddin Zankie, S.T yang juga Manajer Pengembangan Inovasi IBISMA UII. Adapun sebagai moderator adalah Ardjun Wibowo, S.Stat yang saat ini sebagai Founder & CEO ELCI Digital Indonesia yang juga alumni dari Prodi Statistika Fakultas MIPA UII. Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 mendapat respon yang sangat positif dari peserta dengan banyaknya komentar dan pertanyaan untuk para narasumber.
Jum’at (4/12/20) Fakultas MIPA UII menyelenggarakan Sosialisasi Jabatan Akademik bagi dosen. Tercatat lebih dari 80 peserta yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara daring. Acara yang tepat dimulai pada pukul 08.00 tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Riyanto selaku Dekan FMIPA. Dalam sambutannya Riyanto menyampaikan masih ada dosen yang memiliki jabatan asisten ahli dan beberapa belum memiliki jabatan fungsional. Dosen-dosen tersebut kebanyakan adalah dosen muda yang belum lama bergabung dengan Fakultas MIPA. “Ada 27 dosen yang harus naik jabatan akademiknya” ungkap Riyanto. Riyanto berharap untuk dosen yang sudah saatnya untuk naik jabatan akademik harus segera mengajukan dan minta bantuan dari Divisi Administrasi Umum untuk membantu dalam penyusunan PAK. Keberadaan jabatan akademik dosen akan sangat membantu institusi, misalkan dalam hal pencapaian akreditasi.
Narasumber dalam kegiatan sosialisasi adalah Prof. Hadri Kusuma yang merupakan Ketua Tim Penilai angka kredit dosen di LLDIKTI V yang juga saat ini sebagai salah satu dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UII. Narasumber lain pada sosialisasi PAK adalah Dr. Sri Kusuma Dewi yang telah mengembangkan pengukuran penilaian angka kredit dosen dengan aplikasi excel. Prof. Hadri menyampaikan kepada peserta sosialisasi akan ada kemungkinan perubahan persentase pada komponen PAK. Kebutuhan pendiidikan dan penelitian kemungkinan akan ada penyamaan persentase untuk setiap jabatan akademik yaitu masing-masing sebesar 40% dan 30%. Menurut Prof. Hadri adanya perubahan tersebut akan sangat menguntungkan untuk yang akan naik jabatan akademik ke Lektor Kepala. Diakhir pemaparannya Prof Hadri menyampaikan jika seseorang sudah memilih profesi sebagai dosen maka harus diuapayakan untuk mencapai pendidikan dan jabatan akademik tertinggi (red. doctor dan guru besar)
Pada sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Sri Kusuma Dewi yang memberikan materi terkait dengan instrumen pengukuran PAK berbasis excel. Menurut Bu Cici panggilan akrab Dr. Sri Kusuma Dewi, instrument yang dikembangkan tersebut adalah permintaan Direktur Sumber Daya Manusia UII. Instrumen PAK yang sudah ada tersebut diharapkan dapat membantu dosen pada saat mengajukan jabatan akademik.